Liputan6.com, Jayapura - Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Pharaa Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Dia pun mengapresiasi tinggi pembangunan Pasar Pharaa yang menggunakan variasi adat suku Sentani.
"Saya kaget dengan pembangunan Pasar Pharaa ini karena awalnya saya kira hanya pembangunan pasar saja, ternyata sudah ada terminal dan tempat pengolahan sampah menjadi pupuk," kata pria bernama lengkap Joko Widodo itu di Sentani, Papua, Sabtu (9/5/2015).
Senada dengan Presiden Jokowi, Ketua Pokja Rumah Transisi Papua Judith JN Dipodiputro di tempat yang sama menuturkan pihaknya akan menggunakan motif adat Sentani untuk menghiasi bangunan pasar yang saat ini tengah dibangun.
"Jadi konsep pembangunan pasar ini bertema nasional tetapi kami tetap memperlihatkan unsur Papuanya melalui motif adat suku Sentani pada bangunannya," ujar dia.
Judith menjelaskan, arsitekturnya sederhana tapi istimewa, yakni dari segi fungsional sebagai bangunan pasar tahan api dan dari maknanya terlihat seperti matahari dari timur.
Warga Antusias
Sementara itu, ratusan warga sejak pagi telah memadati tenda di Pasar Pelelangan Ikan (PPI) Hamadi, Kota Jayapura, untuk menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo.
Meski dalam agenda presiden baru akan datang pukul 14.00 WIT, warga yang umumnya nelayan, tetap antusiastis menunggu kehadiran Jokowi.Â
Seorang warga Kelurahan Gurah Besi, Distrik Jayapura Utara, Agustina Anderi mengaku datang sejak pagi karena diarahkan petugas kelurahan, namun setelah mengetahui presiden baru akan tiba siang hari ia mengaku tidak keberatan untuk menunggu.
"Kami mau dengar apa yang akan Presiden sampaikan, tidak apa-apa kami menunggu beliau," ujar Agustina di Jayapura.
Lain hal dengan Bahrudin, warga Kelurahan Hamadi, yang mengaku datang karena ingin melihat presiden sambil berharap bisa berjabat tangan.
Presiden Jokowi akan mendatangi PPI Hamadi untuk mensosialisasikan dan membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). (Ant/Mvi)