Libur Nasional, Tahanan KPK Temu Kangen dengan Keluarga

KPK memberi kesempatan kepada tahanan KPK yang memeluk agama Katolik dan Kristen Protestan untuk melakukan kebaktian di Gedung KPK.

oleh Oscar Ferri diperbarui 14 Mei 2015, 14:27 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2015, 14:27 WIB
Libur Paskah, Keluarga Tahanan KPK Ramai-ramai datang Menjenguk
Tak cuma mereka yang beragama Katolik dan Protestan, keluarga maupun kerabat tahanan yang beragama Muslim juga turut datang menjenguk.

Liputan6.com, Jakarta - Hari libur nasional kerap dijadikan kesempatan bagi keluarga tahanan kasus korupsi untuk bertemu dengan anggota keluarga mereka yang tengah mendekam di sel tahanan. Tak terkecuali hari ini, libur Kenaikan Isa Almasih, sejak pagi satu per satu keluarga mendatangi tahanan KPK untuk temu kangen.

"Sudah ada yang datang sejak pukul 08.00 WIB pagi," ujar salah seorang petugas keamanan KPK yang enggan disebutkan namanya.

Tak cuma yang beragama Katolik dan Kristen Protestan, keluarga tahanan yang beragama Islam juga turut memanfaatkan hari libur ini untuk berkunjung ke rumah tahanan KPK, baik yang di Gedung KPK maupun Rutan KPK di Pomdam Guntur Jaya, Cipinang, dan Salemba.
‎
Misalnya istri Sutan Bhatoegana, Unung Rusyanti. Unung datang ke rutan yang ada di Gedung KPK bersama anggota keluarganya yang lain. Selain itu, terlihat juga istri Anas Urbaningrum, Atthiyah Laila, juga menjenguk suaminya. Atthiyah datang bersama anak-anak mereka.

Istri dan keluarga tahanan umumnya menjenguk dengan membawa makanan kesukaan tahanan. Namun bukan sesuatu yang mudah untuk mengorek keterangan dari mereka tentang jenis makanan yang dibawa. Mereka, para istri dan keluarga tahanan, memilih bungkam saat kunjungan.

Soal makanan tersebut, seorang petugas keamanan KPK mengungkapkan, "ya sebelum jenguk kan diperiksa barang-barang yang dibawa. Rata-rata bawa makanan. Tapi nggak tahu makanan apa. Biasanya makanan kesukaan," ujar petugas itu.

Pada libur Kenaikan Isa Almasih ini, ‎KPK memberi kesempatan kepada tahanan KPK yang memeluk agama Katolik dan Kristen Protestan untuk melakukan kebaktian di Gedung KPK.

Para tahanan pemeluk Katolik dan Protestan di antaranya Bupati Tapanuli Tengah Bonaran Situmeang, Direktur Utama PT Sentul City Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng, pengusaha Gulat Manurung, mantan gubernur Papua Barnabas Suebu, dan Direktur Media Karya Sentosa Antonio Bambang Djatmiko. (Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya