JK Imbau Pengajian Tak Pakai Kaset Rekaman

JK menambahkan, memutar ulang rekaman pengajian di pagi hari dapat mengganggu masyarakat yang sedang istirahat.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 09 Jun 2015, 20:09 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2015, 20:09 WIB
Ini Kesaksian JK di Sidang Kasus Bank Century
JK juga membantah menerima sms dari Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Kamis (8/5/14). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang bulan suci Ramadan, Wakil Presiden Jusuf Kalla meimbau umat Islam tak memutar kaset rekaman pengajian di masjid. Menurut dia, manfaat baru terasa bila pengajian dilakukan langsung oleh individu, bukan dengan memutar ulang rekaman.

"Bukan soal pengajiannya. Soal manfaatnya dari sisi agama. Mestinya pengajian yang langsung orang," tegas JK di kantornya, Jakarta, Selasa (9/6/2015).

JK menambahkan, memutar ulang rekaman pengajian di pagi hari dapat mengganggu masyarakat yang sedang istirahat. Karena itu, hal tersebut dinilai tidak memberi efek positif tapi malah negatif.

"Jangan terlalu lama. Jangan sampai pukul 4 pagi waktunya tidur (malah diputar rekaman pengajian). Jadi bagaimana agama, pengajian itu, dilaksanakan dengan syahdu," tutur JK.

Ketua Dewan Masjid Indonesia ini menuturkan, orang yang menerima berkat dari rekaman pengajian adalah produsen alat pemutar rekaman. "Hentikan itu, apa urusannya Anda mengaji pakai kaset? Tidak ada pahalanya itu," tandas JK. (Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya