Kritik Kinerja Ruki Cs, Pegawai KPK Bakal Kena Sanksi?

Beberapa waktu lalu KPK dikirimi 3 karangan bunga oleh pengirim yang tidak dikenal.

oleh Sugeng Triono diperbarui 15 Jun 2015, 15:21 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2015, 15:21 WIB
Terkait Operasi Tangkap Tangan di Bali, Komisioner KPK Angkat Bicara
Plt Komisioner KPK, Johan Budi SP usai konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/4/2015). KPK menangkap anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Adriansyah di Swiss Belhotel Bali. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terancam mendapatkan sanksi dari lembaga anti-rasuah itu. Hal ini lantaran mereka mengkritik kinerja lembaga yang kini dipimpin Taufiequrrahman Ruki tersebut.

Mereka pun sempat menjalani pemeriksaan oleh Pengawas Internal (PI) KPK karena kedapatan mengirim karangan bunga yang berisi kritikan kepada pimpinan lembaganya beberapa waktu lalu.

Menurut Wakil Ketua Sementara KPK Johan Budi, sejumlah karyawan ini diperiksa untuk menanyakan maksud mereka melakukan hal tersebut.

"Waktu itu ada kiriman bunga yang tidak bernama yang mengejek pimpinan KPK. Lalu PI menelusuri siapa pengirim bunga itu. Ternyata ada beberapa pegawai KPK, lalu dilakukan pemanggilan kepada pegawai KPK, ditanyakan apa maksudnya," ujar Johan Budi di Jakarta, Senin (15/6/2015).

Namun, Johan mengaku tidak mengetahui perkembangan atau proses yang dilakukan lebih lanjut terhadap sejumlah karyawan yang sudah diperiksa tadi. "Saya tidak tahu. Itu 3 pekan lalu, sekarang sudah tidak ada yang diperiksa PI," ujar dia.

Beberapa waktu lalu, lembaga antikorupsi yang saat ini tengah menghadapi sejumlah perkara pasca dinonaktifkannya Abraham Samad dan Bambang Widjojanto itu dikirimi 3 karangan bunga oleh pengirim yang tidak dikenal.

Setelah ditelusuri, karangan bunga yang berisi tulisan mengkritik dan membandingkan kinerja Ruki Cs dengan Abraham Samad itu ternyata dilakukan oleh sejumlah pegawai KPK.

Dalam karangan bunga itu tercantum kata-kata sebagai berikut: "Terima kasih pimpinan KPK atas aksi panggungnya. Kalian pahlawan sinergitas. Kami menunggu dagelan selanjutnya".

Lalu, ada juga kalimat, "Kami bangga pada AS, BW, dan Novel. Kalian orang berani! KPK bukan pengecut yang cuma bisa kompromi!" dan "Teruntuk pimpinan KPK para pemberani yang selalu (tidak) menepati janji." (Ndy/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya