Liputan6.com, Bengkulu - Pendaftaran hari terakhir Pilkada serentak, dimanfaatkan bakal calon pasangan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Bengkulu Sultan Bachtiar Nadjamuddin-Mujiono untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Bengkulu.
Pantauan Liputan6.com, pasangan ini melakukan long march 1,5 kilometer dari rumah pribadi Sultan Bachtiar menuju kantor KPUD Bengkulu. Pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Demokrat itu dikawal pendukungnya yang umumnya mengenakan blangkon. Mereka dimeriahkan iringan musik dol atau alat musik perkusi khas Bengkulu.
Selain simpatisan, pasangan Sultan-Mujiono juga didampingi Ketua DPD PDIP Provinsi Bengkulu yang juga anggota DPR RI Elva Hartati, Sekretaris DPD PDIP Ihsan Fajri yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Katua DPD Partai Demokrat Edison Simbolon dan para tokoh pemuda serta tokoh lintas etnis.
Sultan mengatakan, long march ini dilakukan sebagai simbol dirinya dan pasangannya siap bekerja dan menunjukkan tidak ada perbedaan antara pemimpin dan rakyat.
"Di bawah terik matahari siang ini, kami ingin tunjukkan bahwa kami merakyat dan siap bekerja," kata dia di sela-sela perhelatan politik ini, Bengkulu, Selasa (28/7/2015).
PDIP dan Partai demokrat adalah parpol yang memiliki jumlah kursi terbanyak pertama dan kedua di DPRD Provinsi Bengkulu. PDIP 7 kursi dan Demokrat 6 kursi dari total 45 kursi DPRD Bengkulu.
Ada 1 partai lain yang juga mengusung pasangan ini, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki 3 kursi di DPRD. Sayangnya, hingga pendaftaran dilakukan, partai ini masih menunggu surat rekomendasi yang dikeluarkan DPP PKS terkait mekanisme internal partai.
"PKS juga ikut bergabung dalam koalisi pendukung kami, karena mekanisme mereka di internal memang belum tuntas, jadi rekomendasinya menyusul kita masukkan," kata Sultan.
Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu Edison Simbolon mengatakan, bergabungnya Demokrat-PDIP merupakan langkah maju dan peta politik, khususnya di Bengkulu. Sebab Demokrat yang secara tidak langsung pendukung Koalisi Merah Putih (KMP) dalam Pilpres 2014, akhirnya bergabung dengan PDIP yang notabene anggota Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"KIta tidak melihat koalisi, tetapi inilah politik yang penuh dengan dinamika. Kita mengusung calon yang diyakini bisa merebut kekuasaan dan menang dalam Pilgub, apalagi Sultan adalah kader Partai Demokrat yang sudah teruji dan masih menjabat sebagai wakil gubernur," tegas Simbolon. (Rmn/Ein)
PDIP dan Demokrat 'Bersatu' Usung Bakal Cagub Bengkulu
Pasangan Sultan-Mujiono diusung PDI Perjuangan dan Partai Demokrat dalam Pilkada serentak 2015. Dari koalisi berbeda.
diperbarui 28 Jul 2015, 19:19 WIBDiterbitkan 28 Jul 2015, 19:19 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Kata-Kata Caption TikTok Keren dan Inspiratif
Mantan Presiden Uruguay Jose Mujica Akui Dirinya Sekarat
Miliarder India Ini Ungkap Kunci Sukses Jalankan Bisnis
2 Kuliner Indonesia Masuk Daftar 100 Makanan dengan Ulasan Terburuk di Dunia 2025 Versi TasteAtlas
Usai Dipecat dari Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Ingin Bertemu Erick Thohir
Menggali Keindahan Pantai Botubarani Gorontalo
Final Series Scandal 3 Penuh Aksi Menegangkan dan Konflik Emosional, Al Ghazali dan Zsazsa Utari dalam Dunia Prostitusi
6 Potret Jam Tangan Versi Low Bugdet Ini Nyeleneh, Enggak Bisa Lihat Waktu
Ciri Ciri Moisturizer Tidak Cocok: Kenali Tandanya dan Cara Mengatasinya
VIDEO: Kebakaran Dahsyat Hancurkan 10.000 Bangunan, Warga Hanya Bisa Pasrah
Top 3 Islami: Habib Novel Ungkap Kenapa Rezeki Cepat Habis, Makkah Madinah Banjir Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Hyundai Staria Listrik Terungkap Tanpa Kamuflase