Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan, ada penurunan wewenang yang dimiliki Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Dulu pembahasan proyek berlangsung di Bappenas, tapi kini dilakukan di DPR.
"Semua kewenangan hilang di Bappenas. Dulu Bappenas kayak pasar, sekarang sepi. Dulu lobi di Bappenas, sekarang lobi di DPR," kata JK, di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (28/7/2015).
Soal perencanaan nasional, kata JK, lebih mudah dilakukan saat Orde Baru. Sebab, saat itu negara sentralistis dan otoriter. "Apa yang diarahkan Pak Harto (Presiden Soeharto) bisa jalan sampai desa. Pada zaman itu, begitu diputuskan Inpres begini, maka seluruh Indonesia begitu."
"Sekarang, zaman itu lewat. Setelah reformasi dan otonomi, cara kita membangun adalah nasional dan otonomi ke bawah. Karena itu perubahan mendasar yang kemudian juga tercermin dalam undang-undang," tambah JK.
Menurut JK, ada 3 hal yang diperhatikan Bappenas dalam membuat perencanaan, yaitu memperhatikan pertumbuhan, pemerataan, dan kesinambungan. Hal ini harus dilakukan dari pusat sampai daerah.
"Yang jadi concern (perhatian) kita adalah tiap gubernur, bupati, menteri diganti terjadi arah berbeda sesuai aliran. Kalau gubernur A arahnya A. Begitu juga menteri dan kabinet. Pemerintah itu berkesinambungan, bukan berarti terpotong-potong, walau namanya berbeda," pungkas JK. (Rmn/Mut)
JK: Saat Orde Baru Lobi-Lobi di Bappenas, Sekarang di DPR
Soal perencanaan nasional, kata JK, lebih mudah dilakukan saat Orde Baru.
Diperbarui 29 Jul 2015, 14:48 WIBDiterbitkan 29 Jul 2015, 14:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tumbuh 11%, BSI Catat DPK Rp 327,45 Triliun
BTN Salurkan Kredit Rp 357,97 Triliun sepanjang 2024
Chiki Fawzi Luncurkan Koleksi Fesyen yang Desainnya Terinspirasi Kebiasaan Harian Marissa Haque
Banjir Terjang Bandar Lampung, Ribuan Rumah Terendam dan 3 Orang Tewas
Blusukan ke Rumah Warga, Wapres Gibran Tampung Aspirasi Masyarakat Surakarta
Rasulullah SAW Mengungkap 3 Golongan Orang yang Akan Merugi, Siapa Mereka?
Fokus : Tebing 10 Meter di Jalur Perbukitan Lumajang Longsor, Menutup Sebagian Ruas Jalan
Menelisik Pengelolaan Uang Negara dan Pendirian Danantara
Fadli Zon Kunjungi Istana Kadriah Pontianak, Tekankan Pentingnya Pelestarian Budaya Nusantara
Alex Pastoor: Profesor Analisis yang Bidik Tiket Piala Dunia untuk Timnas Indonesia
VIDEO: Hari Kedua, Retret Kepala Daerah Diisi Materi Asta Cita hingga Sistem Pertahanan
Makan Bergizi Gratis hingga 3 Juta Rumah Bisa Jadi Peluang Perbankan?