Liputan6.com, Semarang - Pekan Budaya Indonesia menyemarakkan Kota Semarang, Jawa Tengah. Bertempat di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan membuka pergelaran tersebut pada Jumat sore tadi.
Pekan budaya itu sendiri diselenggarakan Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan dan baru pertama kali diadakan. Dimulai sejak Rabu 5 Agustus 2015 lalu, PBI akan berlangsung hingga Senin 10 Agustus mendatang.
Baca Juga
Kegiatan hari pertama dimulai dengan bioskop keliling di Lapangan Pancasila, Simpang Lima. Hari berikutnya selain di Simpang Lima, ada juga pemutaran film dan dialog kesejarahan di Universitas Diponegoro.
Advertisement
Selain itu, Gedung Lawang Sewu juga digunakan untuk 3 jenis pameran. Yakni, Pameran Kesejarahan dan Nilai Budaya, Pameran dan Workshop Permainan Anak Nusantara, dan Pameran Cagar Budaya Warisan Dunia.
Pada pembukaan hari ini, Lapangan Pancasila juga menjadi ajang penampilan kesenian dan upacara dari komunitas budaya dari berbagai daerah serta etnis yang ada di Indonesia. Ada juga Pameran World Culture Forum (WCF) di sana.
Beragam Pergelaran
Paling tidak ada 11 lokasi yang dijadikan tempat penyelenggaraan, yaitu ada juga di Gedung Ki Nartosabdo TBRS untuk pergelaran wayang orang. Sejumlah hotel juga menjadi tempat kegiatan di hari keempat untuk acara musikalisasi puisi. Bersamaan dengan itu, di UNNES juga dihelat presentasi lomba karya tulis sejarah, resensi buku sejarah, dan cerdas cermat.
Di hari yang sama juga akan digelar musik kontemporer di GOR Tri Lomba Juang dengan menampilkan band The Rollies, Elpamas, Keroncong Rock Orchestra, Genk Qobra Progresive, dan Power Slave.
"Pekan Budaya Indonesia ini meliputi banyak mata budaya mulai gelar masyarakat adat yang banyak di Indonesia sampai seni modern. Karena itu kita bisa ketahui nilai-nilai tradisional. Ada kegiatan nonton film bareng tentang sejarah. Ada wayang orang nanti malam, pergelaran musik modern anak-anak muda," ucap Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Kacung Marijan selaku ketua panitia dalam sambutannya.
Sedangkan Anies Baswedan menyebutkan bahwa kegiatan yang baru pertama kali dilakukan itu agar banyak generasi muda yang tahu tentang budaya Indonesia dan mau untuk melestarikannya.
"Anak-anak muda bisa kombinasikan antara tradisi yang melekat dengan ekspresi baru yang di kalangan anak muda dianggap keren. Tadi kita lihat tarian Topeng Ireng misalnya. Pekan Budaya Indonesia ini pertama kali, di Semarang. Kita ada 11 tempat, harapannya lebih banyak anak-anak yang melestarikan dan mengembangkan kebudayaan," kata Mendikbud Anies Baswedan.
Dalam pembukaan acara tersebut ditampilkan defile kebudayaan mulai dari mainan anak-anak, tradisi, kebudayaan, dan pakaian adat yang diwakili beberapa daerah. Warga yang hadir juga bisa langsung mendatangi berbagai stan yang mengelilingi Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang. (Ans/Nda)