Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hasil muktamar ke 33 di Jombang, Jawa Timur menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Kedatangan rombongan pengurus PBNU yang dipimpin Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj itu akan menyampaikan hasil muktamar yang digelar pada 1-5 Agustus 2015.
"Semua (rekomendasi) akan disampaikan, semuanya. Termasuk hasil bahtsul masail, tema-tema agama akan kita sampaikan kepada Presiden. Beliau berkenan membuka pada tanggal 1 malam sekarang tinggal melaporkan hasilnya," ucap Said, Kamis (27/8/2015).
Selain menyampaikan hasil Muktamar, PBNU juga akan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan muktamar dari awal hingga akhir.
"PBNU ini hanya ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada bapak Presiden yang telah mensupport NU sehingga muktamar berjalan dengan baik," ucap dia.
Selain dihadiri oleh Said, turut hadir Rais Aam Kiai Haji Ma'ruf Amin, Wakil Rais Aam KH Miftahul Akhyar, Sekjen NU Helmy Faisal Zaini, dan Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf yang menjadi ketua Muktamar NU.
Presiden Jokowi membuka acara Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Gelanggang Olahraga Merdeka, Alun-alun Jombang, Jawa Timur pada Sabtu 1 Agustus 2015 malam.
Dalam sambutannya, Jokowi berharap NU bisa menjadi jembatan dunia untuk menunjukkan agama Islam sebagai sumber kedamaian.
"Saya menaruh harapan besar terhadap NU sebagai jembatan, bukan hanya pemahaman peradaban tapi wujud Islam yang rahmatan," kata Jokowi.(Mvi/Yus)