Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menerima Pansel KPK dan KY pada Selasa 1 September 2015. Dalam pertemuan itu, nama-nama capim KPKÂ yang lolos seleksi akan diumumkan.
"Nama-nama akan dibuka secara resmi besok. Pertemuan diagendakan sekitar jam 10.00 WIB. Dan seperti komitmen kami berulang kali bahwa presiden dan jajaran menteri sama sekali tidak ingin melakukan intervensi dan menunggu secara langsung dan final mengenai nama-nama tersebut," kata Pramono di Istana, Jakarta, Senin (31/8/2015).
Baca Juga
Jadi, kata dia, kalau kemudian ada yang berspekulasi sudah ada nama yang beredar itu belum ada. Nama capim KPK secara resmi baru akan diterima Presiden Jokowi pada Selasa besok.
Advertisement
Pramono juga menyatakan, Istana tidak mengintervensi proses hukum terhadap capim KPK yang bermasalah. Namun begitu, pihaknya yakin Pansel telah berupaya menyaring para capim KPK agar lembaga antirasuah tersebut diisi oleh orang yang bersih.
"Tapi yang jelas bahwa catatan yang diberikan pada pansel berasal dari berbagai sumber, bisa dari Bareskrim, PPATK, BIN, kemudian dari masyarakat. Itulah yang kemudian dijadikan acuan. Bukan semata-mata dari Bareskrim saja," jelas Pramono.
Pramono menyatakan jika nama-nama telah diserahkan kepada Jokowi, maka proses ke depannya tidak akan mengalami keterlambatan karena waktunya cukup. Selanjutnya, nama-nama itu diserahkan kepada DPR.
"DPR sudah menunggu karena paling lambat sebulan sebelum Desember semua proses sudah harus selesai sehingga kami yakin karena ini sudah September, untuk persiapan fit and proper test dan juga pendalaman yang dilakukan teman-teman di DPR itu juga membutuhkan waktu yang cukup," beber Pramono.
Terkait nama yang dihasilkan Pansel, Pramono menyebut bahwa Presiden Jokowi berkomitmen tidak mengoreksi nama-nama capim KPK yang lolos tersebut.
"Mana bisa presiden melakukan koreksi. Karena komitmennya apapun yang dihasilkan pansel diserahkan ke DPR," ucap mantan Sekjen PDIP ini.
Pansel sejatinya akan menyerahkan capim KPK kepada Presiden Jokowi pada hari ini. Namun hal itu diundur. Pengunduran waktu tersebut dinilai tak terkait dengan adanya capim KPK yang bermasalah.
"Ini tidak ada kaitannya karena memang Presiden minggu kemarin 3 kali ke daerah. Jadi dari mulai ke Jatim, Jateng, terus ke Bali dan hari ini memang padat sekali. Sampai malam akan beraktivitas di Istana karena akan menerima beberapa menteri, beberapa dirjen dan beliau sangat concern dengan masalah ekonomi," pungkas Pramono. (Ali/Mut)