Ojek Get-Jek Segera Meluncur di Kota Asal Jokowi

Layanan Get-Jek diklaim lebih lengkap dibanding Go-Jek dan ojek aplikasi lain. Setelah Solo, Get-Jek akan merambah kota-kota lain.

oleh Fajar Abrori diperbarui 11 Sep 2015, 14:23 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2015, 14:23 WIB
GO-JEK Diprotes Ojek Pangkalan di Utan Kayu
Tak cuma di Utan Kayu, sikap antipati pengemudi ojek pangkalan terhadap driver GO-JEK terjadi di banyak wilayah. (Audrey Santoso/Liputan6.com)

Liputan6.com, Solo - Jasa layanan transportasi ojek berbasis aplikasi marak di kota-kota besar. Di Solo pun muncul bisnis layanan serupa dengan brand Get-Jek.

"Akan kita launching pada 27 September 2015," kata Reza Rajasa, perintis Get-Jek, Jumat (11/9/2015).

Kantor Get-Jek berlokasi di Jalan Ibu Pertiwi 9 Gurawan, Pasar Kliwon, Solo. Reza mengatakan jika usaha ojek online ini sudah mulai dirintis pada 2011 di kota asal Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini. "Baru prototype," kata dia.

Sistem Get-Jek serupa dengan ojek online lain seperti Go-Jek atau GrabBike. Menurut Reza, layanan Get-Jek lebih lengkap, mulai dari jasa antar barang, antar makanan, menyebarkan undangan, pindahan, hingga menyebarkan brosur.

"Misal ada yang minta dibelikan bakso bakar, tinggal calling kita, maka makanan akan diantar," jelas Reza. Dia mengatakan bisnis ojek ini memiliki payung 'holding' Get Life yang dimulai dari Get-Food.

Get-Jek juga melayani pembayaran melalui elektronik data capture (EDC) dengan minimum deposit Rp 50 ribu. "Jadi semisal user tidak membawa uang tunai, maka kita akan membantu dengan layanan pembayaran gesek EDC," kata Reza.

Untuk mengakses, masyarakat bisa mengunduh aplikasi Get-Jek di layanan Google Play Store atau IOS. Adapun share penghasilannya adalah 25%-75% untuk pengelola dan driver freelance. 

Reza menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan membuka Get-Jek di Jogja dan Semarang. "Tahun depan membuka di Surabaya, Bali, Manado dan Makassar," tutup Reza. (Hmb/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya