Liputan6.com, Jakarta - Bareskrim Polri telah menetapkan 11 korporasi atau perusahaan dan 149 orang sebagai tersangka, terkait kasus dugaan kebakaran lahan dan hutan yang menyebabkan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan.
Anggota Komisi IV DPR Fadly Nurzal mengatakan, pengadilan harus memberikan sanksi keras kepada para tersangka pembakaran lahan dan hutan.
"Mereka harus disanksi berat, agar semuanya jera," ujar Fadly di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 21 September 2015.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PP) itu berharap, para tersangka, baik korporasi atau perorangan yang terbukti bersalah, harus diberi sanksi tegas, berupa ganti rugi kepada negara atas kelakuannya membakar lahan dan hutan.
"Jadi, selain pidana mereka juga harus diberi sanksi sosial. Kabut asap ini sudah menyengsarakan banyak masyarakat, anak sekolah sudah tidak bisa bersekolah. Ditambah, kita juga sudah malu kepada negara tetangga," kata dia.
Fadly menegaskan, perusahaan yang terbukti melanggar izin Hak Pengelolaan Hutan (HPH), juga harus dicabut izin operasinya dan mereka tidak diperbolehkan lagi membuat izin HPH baru. (Rmn/Mar)
Komisi IV: Pembakar Hutan Harus Diberi Sanksi Pidana dan Sosial
Fadly menegaskan, perusahaan yang terbukti melanggar izin Hak Pengelolaan Hutan (HPH), juga harus dicabut izin operasinya.
diperbarui 22 Sep 2015, 06:15 WIBDiterbitkan 22 Sep 2015, 06:15 WIB
Petugas pemadam kebakaran berusaha mematikan sisa titik api yang masih menyala di cagar alam biosfer Giam Siak Kecil di Riau (3/9/2015). Kebakaran hutan dan lahan di Riau dipastikan masih akan berlangsung lama. (AFP PHOTO/ALFACHROZIE)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Striker yang Bisa Direkrut Manchester United di Musim Panas 2025: Demi Tambal Lini Depan
Sejarah Hari Pers Nasional 9 Februari
Kebakaran di Gedung ATR/BPN, 15 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
Kuasa Hukum Hasto Respons Jawaban KPK di Praperadilan
Arti Mimpi Bayi: Tafsir Lengkap dan Maknanya
Gubernur Jateng Terpilih Ahmad Luthfi Inginkan Pelabuhan Rakyat yang Modern
Kolaborasi UNDP dan Masyarakat Diharapkan Bisa Wujudkan Solusi Inovasi Pembangunan Kota Berkelanjutan
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Gresik Petrokimia Jaga Asa ke Final Four Setelah Bungkam Jakarta Pertamina
Arti Mimpi Dirumah Banyak Orang: Tafsir dan Makna Mendalam
Pemprov DKI Jakarta Bakal Perbanyak Museum Berteknologi Imersif
Kelembutan Umar bin Khattab kepada Anaknya, Wujud Lembutnya Pemimpin kepada Rakyat
Pesawat Bering Air yang Hilang Kontak Berhasil Ditemukan, Tidak Ada Korban Selamat