Liputan6.com, Pekanbaru - Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung menyatakan rencana kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke lokasi kebakaran lahan di Provinsi Jambi dan Riau terpaksa dibatalkan karena pekatnya asap yang membuat pesawat kepresidenan tidak bisa mendarat di Bandara Sultan Thaha, Jambi.
"Pesawat Presiden tidak bisa mendarat di Jambi tadi dan terpaksa kembali ke Jakarta," kata Lodewyk Pusung di Pekanbaru, Jumat 25 September 2015.
Baca Juga
Menurut dia, rombongan Presiden awalnya akan meninjau sejumlah lokasi kebakaran di 2 provinsi tersebut. Setelah melakukan kunjungan di Jambi, rombongan bergerak melalui jalur darat ke Kecamatan Selensen Kabupaten Indragir Hilir, Riau.
Advertisement
Ia menyatakan kemungkinan besar Presiden Jokowi akan tetap ke Riau. "Pak Presiden akan ke Riau, namun kita belum mendapatkan jadwal pastinya. Saya sedang menunggu kabarnya dan tim kepresidenan," kata dia.
Kabut Asap Selimuti Sumatera
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan pada Jumat pagi asap pekat menyelimuti sebagian besar wilayah Sumatera karena terdapat 1.465 titik panas yang terindikasi sebagai kebakaran lahan dan hutan.
"Dari pantauan satelit Terra dan Aqua pada pagi ini terjadi peningkatan 440 hot spot dibanding kemarin. Hari ini 1.465 hot spot terpantau dan terkosentrasi di Sumatera Selatan 1.296 titik," papar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.
Kemudian di Provinsi Bangka Belitung terpantau 63 titik panas, lalu di Provinsi Jambi sebanyak 48 titik panas, Provinsi Bengkulu 41 titik panas, Provinsi Lampung 41 titik panas dan Provinsi Bengkulu 1 titik panas.
Sedangkan Provinsi Riau yang dalam 2 hari terakhir bebas dari titik panas, Jumat kembali terpantau sebanyak 16 titik panas. Terpantau dengan wilayah penyebaran di Kabupaten Pelalawan 8 titik, Kabupaten Indragiri Hulu 5 titik, Kabupaten Indragiri Hilir 2 titik dan Kabupaten Siak 1 titik. (Ant/Ado/Ado)