Liputan6.com, Makassar - Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Polda Sulselbar dan Polri terus mengidentifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Aviastar PK-BRM. Pada identifikasi pertama ini tim DVI mengidentifikasi 3 jenazah korban kecelakaan pesawat yang ditemukan di Pegunungan Papaja, Latimojong, Kampung Ulu Salu, Desa Gamaru, Kabupaten Luwu, Sulsel.
Identifikasi yang dilakukan sejak penyerahan dari Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo kepada Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Pudji Hartanto. Proses identifikasi jenazah dilakukan oleh 29 dokter.
Ketiga jenazah tersebut, masing-masing adalah:
1. Jenazah dengan label B 009 atas nama Riza Arman, pria, 30 tahun, alamat Jalan Jambi Putih Kelurahan Mata Bibi, Kecamatan Poasia Kendari Sultra, WNI. Teridentifikasi berdasar kecocokan data secunder yaitu medis dan properti
2. Jenazah label B 006, atas nama Nurul Fatimah, perempuan, 26 tahun, alamat Jalan Sunu II Nomor 30 A Makassar dengan data pendukung primer, sekunder dan properti
3. Jenazah label B 010, atas nama Sukris Winarto, pria, 43 tahun, alamat Jalan Merah No 6 Bak, Kelurahan Mandala, Kabupaten Biak Nunfor, Papua dengan dasar sekunder dan properti
Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, jenazah yang sudah diidentifikasi akan langsung diserahkan kepada keluarga korban.
"Segera akan dibuatkan berita acara penyerahan jenazah kepada keluarganya masing-masing," singkat Frans kepada Liputan6.com, di RS Bhayangkara Makassar, Jalan A Mappaouddang Makassar, Rabu (7/10/2015).
Sebelumnya, pesawat Twin Otter Aviastar hilang kontak. Pesawat itu berangkat dari Bandara Andi Jemma Masambaa, Luwu Utara, Sulawesi Selatan pukul 14.25 Wita menuju Makassar. Pesawat tersebut membawa 7 penumpang dan 3 kru.
Baca Juga
Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 diterbangkan oleh Kapten Iri Afriadi, Kopilot Yudhistira, dan teknisi Sukris.
Tujuh penumpang yang berada dalam pesawat tersebut diketahui masing-masing bernama Nurul Fatin M, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M Natsir, dan 2 bayi bernama Afif dan Raya. Selain ketujuh penumpang, terdapat 3 kru masing-masing bernama Kapten Pilot Iri Afriadi, Kopilot Yudhistira, dan teknisi bernama Sukris.
Awalnya, pukul 14.25 Wita pesawat tersebut take off dari bandara A Jemma Masamba. Kemudian 11 menit setelah take off pesawat dinyatakan hilang kontak dari menara pemantau Bandara A Jemma Masamba. Biasanya, waktu tempuh dari Bandara A Jemma Masamba ke Makassar hanya selama 1 jam 10 menit. Semestinya pesawat itu tiba di Makassar pada pukul 15.35 Wita. (Bob/Ndy)
Advertisement