Liputan6.com, Jambi - Kepolisian Daerah Jambi mencatat ada 249 kasus kekerasan terhadap anak sepanjang 2015 ini. Umumnya adalah kasus pelecehan seksual.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi mengatakan, kasus kekerasan terhadap anak di Provinsi Jambi masih tergolong tinggi. Dimana kasus tersebut merata ada di seluruh wilayah kabupaten/kota.
"Data itu mulai Januari-Oktober 2015 ini," ujar Kuswahyudi di Jambi pada Rabu 28 Oktober 2015.
Dia menuturkan, kasus kekerasan terhadap anak laporannya merata di tiap polres di wilayah hukum Polda Jambi. Sebagian dari kasus itu saat ini ada yang prosesnya masih di tahap penyelidikan, sidang, hingga sudah diputus hakim.
Â
Kuswahyudi menjelaskan, munculnya kasus kekerasan terhadap anak disebabkan akhlak yang kurang dari pelaku dan perbuatan menyimpang. Selain itu, pengawasan orangtua juga lemah.
Karena itu, ia mengimbau kepada orangtua untuk waspada dan lebih memperhatikan anaknya, apalagi saat mereka ke luar rumah. Hal itu bukan berarti mengekang, namun memberikan perhatian yang lebih baik.
Dia menyebutkan, dari 249Â kasus kekerasan pada anak itu, sudah ada 39 kasus yang ditangani Polda Jambi dan dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU). Yang mana untuk tahap I ada satu kasus. Kemudian sisanya sebanyak 207 kasus masih dalam proses penyelidikan dan keputusan hakim.
Â
"Kami dari kepolisian terus melakukan penyelidikan terhadap pelakunya," pungkas Kuswahyudi. (Ndy/Ron)
Anak-Anak Jambi Masih Dihantui Kekerasan Seksual
Kasus kekerasan terhadap anak di Provinsi Jambi masih tergolong tinggi.
diperbarui 29 Okt 2015, 07:03 WIBDiterbitkan 29 Okt 2015, 07:03 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah
Tips Memperlambat Putaran Meteran Air: Panduan Lengkap 2024
Liga Champions: Bek Terlupakan Jadi Kartu Terakhir Arsenal pada Misi Krusial di Markas Sporting CP
Pelestarian Kebudayaan Dinilai Lebih Mudah dengan Memanfaatkan Teknologi
7 Tips Lolos Psikotes untuk Fresh Graduate, Begini Strategi dan Simulasinya
PPEPP Adalah Singkatan dari: Komponen Utama, Manfaat, dan Tantangan Implementasi
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
Indonesia Masters 2025 Digelar Januari, Ini Daftar Harga Tiketnya