Polisi Amankan Senjata Tajam dari Demonstran Papua

Demonstran yang kedapatan membawa senjata tajam sangat dimungkinkan dikenai pidana.

oleh Audrey Santoso diperbarui 01 Des 2015, 15:52 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 15:52 WIB
20151201-Ratusan-Mahasiswa-Papua-Menyerahkan-Diri-IA
Mahasiswa Papua berada di dalam mobil petugas usai berunjuk rasa di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Selasa (1/12). Massa menyerahkan diri sebagai bentuk solidaritas usai puluhan lainnya diamankan petugas pascabentrok. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengamankan ratusan demonstran yang memperingati Papua Merdeka 1 Desember 2015. Hasil pemeriksaan sementara, petugas menemukan sebilah senjata tajam dari tangan salah seorang demonstran.

"Kami amankan satu bilah senjata tajam dan atribut seperti syal, bendera, dan tas bermotif bintang kejora," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martuani Sormin kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Baca Juga

  • Alasan Polisi Bubarkan Paksa Demonstran Papua di Bundaran HI
  • Pasca Ricuh Demonstran ne, Polisi Tetap Berjaga di Bundaran HI

Menurut dia, demonstran yang kedapatan membawa senjata tajam tersebut sangat dimungkinkan dikenai pidana.

"Yang bawa sajam (senjata tajam) sangat memenuhi persyaratan untuk kami pidanakan. Ini masih diperiksa," Martuani menegaskan.

Dia menambahkan saat ini sudah ada sekitar 300-an mahasiswa Papua yang mengatasnamakan diri mereka Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Polda Metro Jaya. Mereka terdiri dari massa yang dibawa saat pecah kericuhan di Bundaran HI dan puluhan massa yang ditangkap di pintu keluar Tol Senayan karena mengeroyok seorang anggota polisi.

"Sekarang yang ada di Polda sekitar 300 orang. Pertama, 22 orang tadi pagi dari Tangerang. Kedua, 127 orang yang difasilitasi bertemu teman-temannya di Polda. Ketiga, sisanya yang masih di HI tadi," ujar Martuani.**

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya