Liputan6.com, Jakarta - Kasus pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, kini tengah menjadi buah bibir publik. Di tengah proses penyelesaian kasus ini di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), muncul berbagai komentar dari berbagai kalangan.
Di antaranya Wapres Jusuf Kalla. Pria yang akrab disapa JK itu menyindir pimpinan parlemen itu beberapa kali. Tercatat ada 6 kali mantan Ketua Partai Golkar itu menyindir politikus yang juga berasal dari partai berlambang beringin itu.
Berita sindiran JK terhadap Setya Novanto paling hits atau paling banyak menyita perhatian pembaca sepanjang Jumat 4 Desember. Berita populer lain di antaranya terkait rencana Pemerintah merevisi APBN 2016 lantaran khawatir tak mampu bayar gaji PNS.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News;
1. 6 Sindiran Pedas JK untuk Kasus Setya Novanto
Kasus pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, menjadi sorotan utama publik. Setya Novanto diduga mengatur kongkalikong di balik layar untuk memastikan perpanjangan kontrak kerja PT Freeport Indonesia.
Kasus tersebut telah disidang di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Namun para anggota MKD terlihat terbelah dalam menyikapi kasus ini. Ada yang mendukung pengungkapan kasus, ada pula yang mendukung agar kasus Setya Novanto tidak dilanjutkan.
Selain itu, penegak hukum baru aktif setelah kasus ini bergulir dan jadi buah bibir di publik. Jusuf Kalla, yang namanya dicatut, geram melihat hal tersebut. Tak ayal ia melontarkan pernyataan-pernyataan pedas.
Selengkapnya...
Advertisement
2. Takut Tak Bisa Bayar Gaji PNS, Pemerintah Revisi APBN 2016
Pemerintah akan merevisi Anggaran Penerimaan dan Negara (APBN) 2016. Hal ini dilakukan karena pemerintah khawatir tak mampu membayar gaji para pegawai negeri sipil (PNS).
Revisi itu ada di APBN Perubahan, yaitu pada kuartal II atau sekitar Maret atau April 2016. Target-target yang tercantum akan jauh diturunkan, sebab target pemerintah pada 2015 tidak tercapai.
Untuk mengurangi beban anggaran tanpa memperlambat pemba‎ngunan, sejumlah proyek akan ditawarkan kepada swasta. Namun yang dilempar pada swasta pun hanya program skala besar.
Selengkapnya...
3. 4-12-1872: 'Kapal Hantu' Mary Celeste Tiba-tiba Menampakkan Diri
Hari itu, 4 Desember 1872, dengan menggunakan teropong, awak kapal Inggris, Dei Gratia melihat penampakan kapal dengan layar terkembang di lepas pantai Portugis.
Saat diamati, ada keganjilan pada bahtera tersebut. Kapal itu hanya mengapung, tanpa kendali. Ada keanehan di layarnya. Kapten Dei Gratia, David Morehouse kaget bukan main saat menyadari itu adalah Mary Celeste.
Bahtera tersebut meninggalkan Kota New York 8 hari sebelum kapal yang ia nakhodai angkat sauh. Seharusnya Mary Celeste sudah sampai di Genoa Italia. Maka, ia pun putar haluan, siap memberi pertolongan.
Selengkapnya...