Liputan6.com, Jakarta - Sosok politikus senior Partai Golkar, Suhardiman memang dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dulu, politikus berusia 91 tahun itu pernah memprediksi Jokowi bakal menjadi orang nomor satu di Indonesia, meski belum tahu nama pria asal Solo tersebut.
Tak khayal, di sela-sela acara kepresidenannya, Jokowi menyempatkan hadir ke rumah duka. Keponakan almarhum, Thomas Suyatno yang sempat bercakap-cakap dengan Jokowi, mengungkapkan isi obrolannya.
"Beliau masih terkesan dengan sosok almarhum. Kebetulan di Solo, rumahnya dengan almarhum tidak jauh. Bahkan, kalau pesan perabot dari kayu, ke tempat Pak Jokowi," ujar Thomas di Jakarta, Senin (14/12/2015).
Menurut dia, Jokowi mengenal Suhardiman saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Satrio Piningit
Saat bertemu pertama kali itulah, Suhardiman percaya Jokowi akan menjadi orang besar. Walaupun, dia tidak tahu nama Jokowi.
"Ketemu saat masih di Wali Kota Solo. Spontan Pak Suhardiman tanya ke kami, iku sopo (itu siapa), saya jawab 'Oh, Jokowi'. Di saat itulah, 'Ah itu presiden. Itu Satrio Piningit.' Begitu beliau mengatakan," Thomas menjelaskan.
Baca Juga
Keakraban keduanya berlanjut ketika Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI. Ketika itu, Jokowi kembali mengunjungi Suhardiman di kediaman purnawirawan TNI tersebut.
Almarhum, lanjut Thomas, semakin mantap mengatakan Jokowi akan menjadi Presiden RI.
"Beliau katakan, kalau PDIP menang, Anda akan jadi presiden. Itu tadi Pak Jokowi cerita ke kami. Saya masih ingat," kata Thomas.
Terakhir, jelang Pilpres 2014, Jokowi pun menyempatkan hadir untuk menyambangi Suhardirman. Pada pertemuan itulah, Suhardiman menegaskan dukungannya kepada Jokowi.
"Pak Jokowi sebelum Pilpres datang ke sini. Banyak pesan yang disampaikan almarhum. Intinya, SOKSI berdiri di belakang Jokowi," ujar Thomas.
Advertisement