Beredar Surat Penunjukan Agus Gumiwang Gantikan Setya Novanto

Surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol dan sekjennya Zainuddin Amali.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 18 Des 2015, 16:02 WIB
Diterbitkan 18 Des 2015, 16:02 WIB
Agus Gumiwang Kartasasmita Siap Jadi Ketua Umum Golkar
Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku siap bersaing dengan tujuh calon ketua umum lainnya pada Munas Partai Golkar 2015 mendatang, Jakarta, Senin (3/11/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ade Komaruddin resmi ditunjuk Partai Golkar menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Surat penunjukan tersebut juga telah diterima pimpinan DPR hari ini.

Namun, usai DPR menggelar Rapat Paripurna ke-14 masa sidang II tahun 2015-2016 dan penutupan masa sidang atau reses, hari ini beredar surat penunjukan Agus Gumiwang Kartasasmita menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto.

Surat tertanggal 18 Desember 2015 tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol ‎Agung Laksono dan Sekjen Golkar Zainuddin Amali.

Saat ditanyakan beredarnya surat itu kepada Sekretaris Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo menyatakan, ‎pihaknya mengimbau kepada seluruh fraksi di DPR tak menanggapi surat tersebut.


"Abaikan saja," kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/12/2015).

‎Anggota Komisi III DPR ini juga enggan menanggapi kemungkinan adanya hambatan dari kubu Agung Laksono terkait pelantikan Ade Komaruddin menjadi Ketua DPR pada awal 2016 nanti.
‎
"Santai saja," ucap Bambang Soesatyo singkat.

Setya Novanto resmi mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR setelah terseret kasus dugaan pencatutan nama presiden terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Mundurnya Novanto dibacakan langsung di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Pengunduran diri tersebut disampaikan Novanto melalui surat yang dikirimkan ke MKD.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya