Malapraktik Klinik, Mensos Imbau Wanita Indonesia Cantik Alami

Imbauan ini disampaikan Mensos terkait dengan meninggalnya Allya Siska Nadya karena malapraktik klinik kecantikan di Jakarta.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Jan 2016, 05:55 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2016, 05:55 WIB
Mensos Khofifah Indar Parawansa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh perempuan di Indonesia untuk tampil cantik apa adanya atau alami. Imbauan ini disampaikan Mensos terkait dengan meninggalnya Allya Siska Nadya (33) putri dari mantan Wakil Direktur Komunikasi PT PLN, Alfian Helmy Hasjim, karena dugaan malapraktik klinik kecantikan atau terapi chiropractic di Jakarta.

"Sudahlah, jangan gegabah melakukan perawatan tubuh. Jadi saya ingat dawuh Gus Dur (Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid) yang mengatakan kepada saya, jadilah cantik apa adanya, be your self," ucapĀ Mensos Khofifah kepada wartawan di Malang, Jawa Timur, Sabtu 9 Januari 2016.

Khofiah juga mencontohkan seperti dirinya yang tampil apa adanya.

"Tampillah apa adanya seperti saya. Kalau kulitnya hitam seperti saya, masa ya harus diputih-putihkan. Hidung saya yang mancung ke dalam, masa harus di mancung-mancungin ke depan. Kalau maksa mancung nantinya akan mengubah bentuk muka dong," imbuhĀ Mensos Khofifah diiringi canda tawa.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini menegaskan bahwa budaya asing sangat berpotensi merusak Indonesia. Semakin maraknya wanita Indonesia melakukan operasi, maupun perawatan. Ini, terkadang dimanfaatkan oleh pihak untuk ambil untung dengan tingkat keselamatan belum jelas.

"Ada yang operasi plastik, memutihkan kulit, atau bahkan mengubah bentuk wajah. Wanita Indonesia harus tahu, semua itu ada waktunya, dan tidak permanen," ujar aktivis perempuan sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU itu.

Atas temuan adanya malapraktik klinik kecantikan, Khofifah juga menyampaikan agar aparat penegak hukum bisa melakukan fungsinya. Agar masyarakat luas tidak ada jatuh korban untuk kesekian kalinya, terutama menyangkut kecantikan seseorang.

"Kasus itu harus diusut sampai tuntas biar tidak ditiru oleh yang lainnya," tutup Khofifah.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya