Liputan6.com, Depok - Ibu korban penculikan menangis histeris begitu tahu anaknya tewas di tangan penculik.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (7/2/2016), Zubaidah terus menangis dan bahkan tak jarang jatuh pingsan setiap mengingat anaknya, yang tewas oleh penculik yang tak dikenalnya.
Zubaidah masih tak percaya, bocah J, buah hatinya yang cerdas dan penurut itu pergi begitu cepat dengan cara yang mengenaskan.
Advertisement
Baca Juga
Sang bunda mengaku sebelumnya tak pernah menerima SMS berupa ancaman atau permintaan tebusan dari pelaku.
Sementara itu di Polresta Depok, Jawa Barat, tersangka penculikan dan pembunuhan berdalih dirinya bukan pelaku utama. Dirinya mengaku diancam akan dibunuh oleh 2 orang yang tidak dikenal, jika tidak melaksanakan perintah penculikan.
Menurut Januar Arifin alias Begeng, 2 orang yang tak dikenalnya itulah yang menculik bocah J. Ia ditugasi menjemput korban di Universitas Indonesia kemudian membawanya ke rumah di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Korban penculikan yakni bocah J, ditemukan tewas di kamar mandi sebuah rumah di Jalan Haji Albaido I Gang DI, Nomor 62, RT 14 RW 9, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Tersangka segera diamankan Polresta Depok untuk menghindari amuk massa. Sementara, polisi terus melakukan penyidikan lebih lanjut.