Liputan6.com, Tangerang - Diguyur hujan dari sejak Kamis hingga Jumat dini hari tapi, ratusan rumah di Perumahan Alamanda Periuk, Kota Tangerang terendam banjir setinggi 1 meter.
Seorang warga yang juga menjadi korban banjir Eko Wahyudi mengungkapkan, luapan air dari anak Kali Sabi meninggi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Sebelumnya itu warga sudah was-was hampir tidak ada yang tidur, kita bergantian saja mantau ketinggian kali sampai akhirnya air benar-benar meluap," kata Eko di Tangerang, Jumat (26/2/2019).
Kemudian, saat air sudah mulai terasa makin naik ke permukaan, warga mulai bergegas mengevakuasi barang-barang berharga seperti elektronik dan kasur, ke tempat yang lebih tinggi. Bahkan ada yang sudah mengungsi ke sejumlah masjid.
Baca Juga
"Kalau air di rumahnya sudah setinggi 1 meter, pada ngungsi. Tapi kalau yang hanya 40-50 cm, mereka memilih bertahan di rumah," ujar Eko.
Eko mengungkapkan, banjir memang sudah jadi langganan di daerah itu. Apalagi bila sudah memasuki puncak musim hujan.
"Ini kan karena anak Kali Sabi sudah mengalami pendangkalan, ditambah tidak ada tanggul. Kami berharap ini jadi perhatian pemerintah," tutur Eko.
Warga pun masih was-was bila hujan turun kembali di pagi ini. Sebab, anak Kali Sabi masih meluap. Bahkan di sebelah Perumahan Alamanda yang juga jadi langganan banjir Perumahan Total Persada, para penghuninya mulai bersiap mengevakuasi barang-barang berharganya.
Salah seorang warga Mulyadi, bahkan memprediksi sore nanti luapan air sungai mulai masuk ke rumah warga. "Paling sore nih banjirnya, ya sudah siap-siap evakuasi barang saja dulu," ujar Mulyadi.