Liputan6.com, Bogor - Kampanye hemat energi dan penyelamatan lingkungan Earth Hour di Kota Bogor berlangsung meriah. Berpusat di Plaza Balai Kota Bogor, ratusan anak muda bersama aktivis lingkungan World Wild Fund for Nature (WWF) menyalakan ratusan lilin membentuk logo 60+, yang merupakan simbol internasional untuk kampanye Earth Hour.
Pemadaman lampu yang membentuk angka 60+ menandai dimulainya kampanye serentak di seluruh dunia. Secara simbolis pemadaman lampu dan perangkat yang menggunakan listrik selama satu jam pada Sabtu (19/3/2016) mulai pukul 20.30-21.30 WIB dilakukan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Baca Juga
Lampu-lampu jalan, perkantoran pemerintah daerah hingga Tugu Kujang yang biasa penuh pulasan cahaya lampu warna-warni juga langsung dipadamkan secara serentak.
Mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam komunitas Earth Hour Bogor menampilkan aksi seni parkour.
Kemudian disusul dengan penampilan tarian modern kontemporer dari remaja Bogor, lengkap dengan senter warna-warni yang membuat mereka berwarna mencolok di tengah kegelapan.
Ketua Pelaksana perayaan Earth Hour Regional Bogor Aru Prayogi mengatakan, ada 49 titik di Bogor, Jawa Barat, yang dimatikan selama 1 jam.
Ke-49 titik tersebar di wilayah administrasi Kota dan Kabupaten Bogor. Titik-titik yang akan ikut dalam pemadaman lampu di antaranya kantor pemerintahan, mal dan hotel serta taman. Termasuk aliran listrik yang menjadi ikon Kota Bogor, Tugu Kujang.
Dalam perayaan Earth Hour kali ini, komunitas Earth Hour bekerja sama dengan PLN Bogor untuk mengetahui jumlah beban listrik yang berkurang. Hasil penghitungan beban listrik baru bisa diketahui besok.
"Baru tahun ini kami bekerja sama dengan PLN," kata Aru.
Sementara itu, di Kota Bogor Earth Hour baru dirayakan selama lima tahun terakhir. Earth Hour diikuti 32 Kota di Indonesia dan 147 negara di dunia.