Rapimnas Kedua, PAN Konsolidasi Pemenangan Pilkada 2017

PAN ingin meraih hasil yang lebih baik dari Pilkada Serentak 2015.

oleh Oscar Ferri diperbarui 28 Mar 2016, 03:15 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2016, 03:15 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Liputan6.com/ Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Rapat Pimpinan Nasional II. Rapimnas membahas sejumlah agenda penting sesuai AD/ART partai‎.

Salah satu agenda penting yang dibahas yakni Pilkada Serentak 2017. PAN ingin meraih hasil yang lebih baik dari Pilkada Serentak 2015.

"Melalui Rapimnas kita samakan visi dari pusat sampai daerah. Agar hasil Pilkada 2017 kita bisa lebih baik dari tahun 2015 kemarin," ucap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam pembukaan Rapimnas II di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Minggu 27 Maret 2016.

Bagi PAN, Pilkada 2017 sangat penting. Sebab, terdapat 7 pemilihan gubernur di dalamnya. Karena itu, PAN memasang target meraih kemenangan sebaik mungkin sebagai partai pendukung maupun pengusung.

Mantan Menteri Kehutanan itu pun menyebut sejumlah daerah yang harus dimenangkan karena pentingnya daerah tersebut.‎

"DKI itu buat kita penting, Aceh juga penting, ‎Banten penting, Sulawesi Barat juga penting, Papua Barat juga penting. Kita yang lalu di Papua Barat hanya kalah 5 ribu suara," ucap Zulkifli.‎


Selain itu, masalah politik beserta isu terkini juga menjadi pembahasan dalam Rapimnas II ini. Terutama keterkaitannya dengan kerja pemerintah dalam pembangunan saat ini.

Zulikifli mengatakan, partainya tidak  berharap para pemimpin di negeri ini saling mencerca tidak dan saling menjatuhkan. Tapi justru sebaliknya, mereka bisa bersama-sama dan bersinergi agar menjadi satu kekuatan untuk menbangun di tengah persaingan global yang ketat saat ini

"Isu-isu ekonomi kami akan membicarakan juga. Termasuk persoalan APBN. Kita berharap APBN jangan dipolitisasi. Misalnya anggaran desa yang Rp 40 triliun lebih itu jangan sampai jadi komoditas politik, apalagi dipolitisir untuk kepentingan tertentu" kata Zulkifli.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya