Selain Dandim Makassar, Letkol BS Juga Ditangkap Saat Pesta Sabu

Ada lima warga sipil yang ikut dalam pesta sabu tersebut.

oleh Eka Hakim diperbarui 06 Apr 2016, 17:25 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2016, 17:25 WIB
20160124-Persiapan Keamanan Jelang Laga Semen Padang vs Mitra Kukar-Jakarta- Helmi Fithriansyah-0
Personil TNI AD bersenjata lengkap berpatroli jelang Laga Final Piala Jenderal Sudirman di Stadion GBK Jakarta, Minggu (24/1/2016). 10.464 personil gabungan siap menjaga laga antara Semen Padang vs Mitra Kukar. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Makassar - Rupanya tidak hanya Komandan Kodim VII Wirabuana, Kolonel Infanteri Jefri Oktavian Rotti, yang dicokok Polisi Militer (POM) saat pesta sabu di sebuah hotel di Makassar. Ada satu perwira lainnya yang juga ikut dalam pesta barang haram, Selasa malam kemarin.

Perwira menengah berpangkat Letnan Kolonel itu berinisial BS. Dia menjabat Kepala Pusat Komando Pengendalian (Kapuskodal) Kodam VII Wirabuana. Dua perwira ini ditangkap bersama lima warga sipil, Selasa 4 April 2016, di Hotel D'Maleo Makassar, sekitar pukul 00.35 Wita.

"Semua urine positif (narkoba) setelah dilakukan pemeriksaan," kata Wakil Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana, Letnan Kolonel Infantri ‎Vipy Amuranto, dalam konferensi pers di Markas Kodam VII Wirabuana, Rabu (6/4/2015).

Penggerebekan bermula dari aparat gabungan TNI yang dipimpin langsung Kepala Staf Kodam VII Wirabuana, Brigadir Jenderal Supartodi mendapatkan informasi dari masyarakat adanya oknum TNI yang diduga melakukan pesta narkoba di hotel D'Maleo Makassar.

Setelah tiba di hotel tersebut, tim menemukan Kolonel Jefri Oktavian bersama beberapa rekannya diduga sedang pesta narkoba.

"Dandim Makassar positif gunakan narkoba saat dilakukan tes urine," singkat Kepala Staf Kodam VII Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi via telepon.

Terpisah, Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti via telepon, mengatakan kegiatan penggerebekan yang dilakukan tersebut salah satu upaya yang dilakukan Kodam VII Wirabuana sesuai perintah Panglima TNI agar dilaksanakan operasi intensif.

"Tujuannya jelas agar anggota TNI bebas narkoba," kata Agus.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya