Liputan6.com, Medan - Para pelayat terus mengalir ke rumah duka Nurain Lubis, dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang tewas dibunuh mahasiswanya di Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sementara itu, sang suami Zulkifli Tanjung, yang tengah sakit berusaha tegar menyambut para sahabat, kerabat, dan rekan kerja almarhumah yang silih berganti menyampaikan ucapan belasungkawa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (3/5/2016), seakan tak mau lepas dari istrinya, Zulkifli selalu berada dekat dengan jenazah Nur Ain Lubis yang telah lebih dulu meninggalkannya.Â
Advertisement
Baca Juga
Suara tangis duka dan lantunan doa-doa bersahutan di rumah duka di Jalan Lama Pancur Batu. Anak korban yang turut menyambut para tamu juga tak kuasa membendung duka.
Keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tewasnya Nur Ain Lubis kepada kepolisian.
"Kita sebagai dosen atau pendidik, tidak ada rasa dendam kepada mahasiswa. Itu tidak ada itu, itu bohong," kata adik korban Zainal Aziz.
Rencananya, jenazah dosen UMSUÂ yang telah pergi meninggalkan suami dan keempat anaknya itu akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pancur Batu siang ini.
Nur Ain Lubis dianiaya mahasiswanya sendiri di kamar mandi kampus. Korban tewas di lokasi kejadian dengan luka di lehernya. Motif sementara diduga karena masalah nilai mata kuliah tersangka.
Â
Â
Â