Liputan6.com, Jakarta - Irjen Ari Dono akhirnya ditunjuk menjadi Kabareskrim Baru menggantikan Komjen Pol Anang Iskandar yang memasuki masa pensiun. Posisi ini bukan hal baru karena Ari sebelumnya merupakan Wakabareskrim.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pun punya harapan sendiri kepada Ari. Sosok jenderal bintang 2 yang lebih muda diharapkan dapat menularkan semangat dalam menegakan hukum.
"Harapannya kita tentu lebih baik dari sebelumnya karena dia dari sisi usia lebih muda, kalau lebih muda itu harapannya bisa lebih energik, dan bisa lebih baik di dalam penegakan hukum," kata Badrodin di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat 27 Mei 2016.
Bagi Badrodin, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan posisi baru Ari saat ini. Setiap polisi sudah dibekali pandangan yang sama untuk dapat menyelesaikan kasus dengan baik. Seperti kasus Pembunuhan Mirna yang baru saja diterima berkasnya oleh kejaksaan.
Baca Juga
"Kan tetap kita berusaha bagaimana kita mengumpulkan alat-alat bukti yang bisa meyakinkan nantinya ke persidangan itu bahwa yang bersangkutan bersalah," imbuh mantan Wakapolri itu.
Memang setiap kasus berbeda tingkat kesulitannya. Tapi apapun kasusnya penyidik tetap berupaya menyelesaikan kasus itu dengan baik.
"Saya pikir kalau sudah bintang 2 itu sudah merupakan suatu seleksi alam yang sudah cukup baik, karena apa setiap jabatan ada persyaratan, ada masa kerjanya harus dihitung, ada masa pendidikan yang harus memenuhi persyaratan di situ, ada kompetensinya yang juga harus memenuhi syarat di situ," kata Badrodin.
"Sehingga dari waktu ke waktu inilah yang membuat para Pati itu juga punya kompetensi untuk memimpin," pungkas Badrodin.