Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti melantik Irjen Ari Dono Sukmanto sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Dia menggantikan Komjen Anang Iskandar yang telah pensiun.
"Bahwa saya selaku pejabat Polri akan setia dan taat sepenuhnya pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahwa saya akan mentaati segala peraturan Undang-Undang dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab," ucap Kapolri yang diikuti oleh pejabat yang dilantik, Selasa (31/5/2016).
Usai membacakan sumpah jabatan, Kabareskrim Ari Dono yang dilantik bersama empat kapolda langsung menandatangani nota sertijab dari pejabat lama.
Advertisement
Badrodin memiliki harapan kepada Ari sebagai Kabareskrim. Sosok jenderal bintang dua yang lebih muda diharapkan dapat menularkan semangat dalam menegakkan hukum.
Nama Ari Dono tidak terlalu banyak terdengar. Namun, sejumlah jabatan strategis banyak dia emban. 12 tahun terakhir Ari malang melintang di dunia reserse.
"Kita yakin untuk itu (jabatan Kabareskrim). Apalagi dalam catatan dia sudah 12 tahun Reserse," kata mantan anggota Kompolnas Edi Hasibuan dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Senin 30 Mei 2016.
Dari data yang dihimpun, pada 2007, Ari menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar (Direskrimum) Polda Jabar. Di Jabar, Ari harus bekerja keras menumpas gerombolan geng motor yang kerap meneror warga Bandung dan menyebar ke daerah-daerah di Jawa Barat.
Baca Juga
Kariernya terus meroket. Tahun 2011 dia diamanati duduk di kursi Wakil Kapolda Sulawesi Tengah. Di era kepemimpinannya itu muncul gerombolan teroris Santoso yang menyerang BCA Palu dan menewaskan seorang personel Brimob Polda Sulteng.
Di medio yang sama, Ari mendaftarkan diri untuk menjadi Direktur Penyidikan KPK. Saat itu dirinya harus bersaing dengan Yurod Saleh yang saat itu berpangkat Komisaris Jenderal. Hasil seleksi, Yurod yang diamanati sebagai Direktur Penyidikan KPK.
Ari kemudian dipercaya menduduki kursi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Kian moncer kariernya, Ari menduduki kursi Kapolda Sulawesi Tengah. Bila di Jabar dia dituntut menumpas geng motor, di Sulawesi Tengah dia dituntut menumpas gerombolan teroris Santoso di Poso.
Bintang dua polisi didapatnya saat menjabat sebagai Staf Ahli Kapolri bidang Manajemen pada 2014. Pada 2016, dia dipercaya menjabat Wakil Kabareskrim menggantikan Irjen Syahrul Mamma yang alih tugas menjadi Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan.