Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menilai sosok calon kapolri tunggal, Komisaris Jenderal Tito Karnavian, sebagai polisi muda yang berprestasi.
Tito sebelumnya pernah menjadi Kapolda Papua, Kapolda Metro Jaya, Kepala Densus 88, dan saat ini menjabat Kepala BNPT. "Hari ini Komjen Pol Tito Karnavian menjalani fit and proper test di Komisi III DPR," Novanto dalam keterangan tertulis, Kamis (23/6/2016).
"Setelah DPR, khususnya Komisi III, melakukan serangkaian atau tahapan-tahapan dalam memproses calon tunggal kapolri, yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo," sambung dia.
Advertisement
Novanto menilai, Tito adalah sosok jenderal polisi muda yang memiliki kapasitas, integritas, dan prestasi yang tidak dapat diragukan lagi.
Karena, menurut Novanto, Tito sudah teruji dan terbukti. Sehingga sudah sangat tepat, jika Jokowi mengajukan kepala BNPT itu menjadi calon kapolri.
"Saya mengamati dan berkonsentrasi betul pada setiap proses yang dilakukan di DPR, khususnya oleh pimpinan DPR dan pimpinan," kata dia.
"Serta anggota Komisi III Fraksi Golkar, untuk melancarkan jalan Komjen Tito Karnavian menjadi kapolri," sambung Novanto.
Dengan kemapuan Tito, Novanto yakin, proses fit and proper test di Komisi III hari ini akan berjalan mulus.
"Saya rasa dengan gaya kepemimpinan beliau dan komunikasi yang sangat baik selama ini, tentunya dapat memperlancar fit and proper test yang dijalankannya hari ini," kata dia.
Apalagi, lanjut Novanto, hasil kunjungan Komisi III DPR ke kediaman Tito Rabu 22 Juni kemarin sangatlah baik. Semua dapat melihat kehidupan Tito yang sederhana dan keluarganya yang harmonis.
Mengerahkan Kekuatan Golkar
Tak kalah penting, menurut Novanto, Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tito kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sesuai kondisi realnya, dan tidak ada keberatan dari masyarakat.
"Saya jadi teringat peristiwa ledakan bom di Sarinah dan Mall Alam Sutera, beliau dengan cepat dapat bergerak untuk menjaga kondusifitas Ibu Kota. Dari prestasi, saya juga sangat mengapresiasi, beliau sudah tidak diragukan lagi," sanjung dia.
"Sebagai lulusan Akabri 1987, setahu saya beliau lah yang pertama berpangkat jenderal bintang tiga," tegas Novanto.
Novanto juga memuji prestasi Tito yang memburu gembong teroris Nurdin M Top, yang kemudian membawa dia menjadi Kepala Densus 88. Mantan Ketua DPR ini pun berharap Fraksi Golkar dan lainnya di DPR, dapat merespons positif Tito. Sehingga selaras dengan Jokowi, bahwa di bawah kepemimpinan Tito, Polri berjalan lebih baik.
"Saya selaku Ketua Umum Partai Golkar akan mengerahkan fraksi maupun kader Golkar yang ada di DPR, untuk mendukung keputusan presiden tersebut," tandas Setya Novanto.