Liputan6.com, Jakarta - Reshuffle kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla jilid II disebut-sebut akan dilakukan pada Rabu 27 Juli besok. Beberapa menteri akan bergeser ke kursi lain, dan ada juga yang harus hengkang.
Di tengah wacana perombakan Kabinet Kerja tersebut, muncul tweet Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sudirman Said, yang menyiratkan tugas besar sebagai menteri telah berakhir.
"Alhamdulillah, tugas besar selesai. Ladang amal & perjuangan makin lebar. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia yang hebat ini. Thx semua," tweet Sudirman yang diunggah pada Selasa (26/7/2016) malam.
Pada Selasa malam, sejumlah menteri bidang ekonomi juga mendadak dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi. Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mendatangi Istana.
Secara berturut-turut terlihat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong.
Lalu datang menyusul Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil.
Terlihat pula Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong.
Lalu datang menyusul Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil.
Jawaban Istana
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP mengatakan, kedatangan menteri untuk menindaklanjuti pemberitahuan Menteri Sekretaris Negara bahwa Rabu besok ada sidang paripurna kabinet.
"Besok ada sidang paripurna kabinet jam 3 kalau nggak salah, karena itu semua menteri wajib hadir. Yang seperti biasa kalau sidang paripurna memang harus hadir semua. Saya konfirmasi Pak Seskab (Sekretaris Kabinet) juga menyampaikan itu," kata Johan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa malam 26 Juli 2016.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebelumnya menyebutkan, pihaknya belum bisa memastikan soal isu reshuffle. Namun, perombakan menteri akan diumumkan jika sudah ada kepastian.
Pratikno mengungkapkan, adanya reshuffle kabinet atau tidak merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab itu, kepastian soal isu ini ada di tangan Presiden Jokowi.
"Itu urusan Presiden. Nanti akan diumumkan. Akan ada pengumuman (reshuffle) nanti kalau sudah dipastikan," ujar Pratikno di Wisma Negara, Jakarta, Selasa malam.
Pratikno sebelumnya membantah larangan bagi menteri untuk pergi ke daerah dalam waktu dekat sebagai sinyal Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet.
Menurut dia, larangan tersebut dikeluarkan lantaran dalam minggu ini Jokowi akan menggelar sidang kabinet paripurna. Dengan demikian, Jokowi berharap semua menteri bisa menghadiri sidang tersebut.
Sementara, berdasarkan informasi yang beredar, agenda reshuffle tersebut akan berlangsung mulai pada Rabu pagi. Pada pukul 10.00 WIB, menteri baru akan diperkenalkan ke media.
Kemudian pada pukul 11.00 WIB pelantikan menteri Kabinet Kerja yang baru, dan dilanjutkan dengan rapat paripurna pada pukul 15.00 WIB.
Informasi lain juga beredar, beberapa pos menteri Kabinet Kerja akan diisi menteri dari Partai Golkar yang kini mendukung pemerintah Jokowi-JK. Begitu juga Partai Amanat Negara (PAN).