Ahok Minta Warga Lapor Bila Temukan Calo Rumah Sakit

Ahok menduga praktik percaloan dilakukan oleh oknum pekerja harian lepas (PHL) di rumah sakit.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Agu 2016, 22:15 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2016, 22:15 WIB
20160406-Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Jakarta
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberi sambutan pada peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Pejagalan, Jakarta, Rabu (6/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengimbau warga Jakarta agar tidak menggunakan jasa calo untuk mendapatkan kamar di Rumah Sakit (RS). Ia pun meminta warga untuk tak segan melapor padanya bila menemukan oknum RS yang menjadi calo.

"Masyarakat jangan mau kalau dicaloin. Tangkap, lapor ke kita," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Ahok menegaskan, pihaknya pasti akan memecat oknum calo apabila dia berasal dari RS.

"Makanya, saya bilang, siapa namanya? Pecat! Sekarang saya tanya, narkoba hukum mati. Masih ada enggak yang pakai narkoba? Banyak. Bukan berarti hukuman matinya yang salah, orang yang bawanya yang nekat. Ya sikat, pecat saja sudah," tutur Ahok.

Dia menduga, para calo dilakukan oleh oknum pekerja harian lepas (PHL) di RS.

"Biasanya itu PHL, satpam. Itu kan bisa dilihat sebetulnya, kamar berapa dan sebagainya, karena kan sudah transparan. Cuma kan orang kita kadang-kadang enggak percaya. Kadang-kadang calo juga bohongin dia kok. Memang ada kamar, dia bohongin saja," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Ahok mengaku belum mendapat laporan RS mana yang menjadi sarang calo. Ahok menduga hanya RS Cengkareng yang terdapat calo.

"Saya sudah minta mereka contek RS Tarakan sama RS Koja. Saya enggak tahu RS yang mana (penipuan). RS Cengkareng? Karena RS Cengkareng selalu main," Ahok menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya