Cerita Saksi Duduk di Sebelah Bomber Gereja Santo Yosep Medan

Duduk di sebelah saksi, gerak-gerik sang bomber mencurigakan.

oleh Reza Efendi diperbarui 04 Des 2023, 22:22 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2016, 15:16 WIB
Bom Gereja Santo Yosep Medan
Bom meledak di Gereja Santo Yosep Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8/2016). Tidak ada korban jiwa. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Medan - Kepolisian Daerah Sumatera Utara telah mengumpulkan keterangan dari para saksi atas nama Nana Manulang dan Antoni. Keduanya berada di dalam Gereja Santo Yosep Medan saat IAH meledakkan bom dan menyerang Pastor Albert S Pandiangan.

"Sebelum kejadian, seorang pria yang diduga pelaku duduk di sebelah saksi Nana. Dia melihat pelaku merakit yang diduga bom, karena ada pipa, kabel yang diselipkan di dalam jaket," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting di Medan, Minggu (28/8/2016).

Kemudian, Rina melanjutkan, IAH berdiri, dan dari dalam ranselnya tiba-tiba keluar percikan api dan suara ledakan seperti petasan yang tidak terlalu keras.

Setelah itu pemuda berusia 18 tahun itu mengejar Pastor. Jemaat pun segera membekuk IAH.

"Pastor mengalami luka di tangan sebelah kiri," kata Rina.

Dari informasi yang dihimpun, IAH awalnya masuk ke dalam gereja dengan cara berpura-pura mengikuti kegiatan ibadah. Setelah itu beraksi hingga kemudian digagalkan.

Seiring adanya unsur bom yang digunakan pelaku, pihak kepolisian menurunkan Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya