Pengurus Izinkan Massa Demo 4 November Menginap di Istiqlal

Massa akan salat Jumat sebelum memulai aksinya. Sebagian dari mereka malah diprediksi menginap di Istiqlal malam ini.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Nov 2016, 18:03 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2016, 18:03 WIB
20160607-Amankan Salat Ied, Pasukan Bersenjata Lengkap 'Kepung' Masjid Istiqlal-Jakarta
Anggota Brimob bersenjata lengkap berjaga di area Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (6/7). Pengamanan ketat dilakukan untuk mengantisipasi dan membuat rasa aman jemaah dalam melaksanakan salat Idul Fitri 1437 H. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah organisasi massa (ormas) akan mengikuti demonstrasi besar-besaran pada Jumat 4 November. Aksi tersebut merupakan lanjutan pada demo di Balai Kota Jakarta pada 14 Oktober 2016.

Rencananya, massa akan berkumpul di Masjid Istiqlal. Mereka akan salat Jumat sebelum memulai aksinya. Sebagian massa malah diprediksi menginap di Istiqlal malam ini.

Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, memprediksi sejumlah demonstran mulai datang malam ini. Walaupun, pantauan Liputan6.com, belum ada tanda-tanda kehadiran massa hingga Rabu (2/11/2016) siang.

"Untuk jemaah yang datang sebelum tanggal 4, mungkin diperkirakan nanti malam atau esok hari. Kami imbau agar yang ikut unjuk rasa, khususnya yang masih beribadah, untuk menjaga kebersihan. Karena ini tempat ibadah bukan wisma, bukan tempat singgah. Jangan sampai mengganggu yang beribadah di sini," ucap Abu di lokasi, Rabu.

Menurut dia, sebenarnya siapa pun tidak diperkenankan menginap di Istiqlal. Namun, kali ini, pengurus Istiqlal memberi pengecualian karena mereka datang dari luar kota.

"Memang kami tidak diperbolehkan untuk menginap. Tetapi kan kalau saudara-saudara kita datang jauh, dari daerah, modalnya kan mereka pun semangat ya. Semangat yang tinggi mungkin. Jangankan makan, untuk mencari tempat tinggal aja mungkin pas-pasan. Jadi ya mau tidak mau, tidak ada lagi tempat selain di Istiqlal. Kalau memang niatnya tidak hanya untuk istirahat, tapi ingin beribadah juga, kami tak bisa larang seperti itu," kata Abu.

Nantinya, massa yang menginap tidak diperkenankan beristirahat di lantai dua atau bagian yang ada karpet beribadah. Pengurus menyediakan tempat di lantai dasar.

"Di lantai dua kan ada karpetnya, jadi kita tak perkenankan. Mungkin di lantai dasar atau di parkiran. Mereka juga terkadang enggak tidur. Menunggu harinya saja," pungkas Abu.

Sejumlah ormas akan berdemonstrasi 4 November 2016 untuk mendesak Polri mengusut dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya