Liputan6.com, Jakarta - Diplomasi Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto berlanjut. Kamis siang tadi giliran Ketua Umum Gerindra ini menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Prabowo tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 13.45 WIB, Kamis (17/11/2016). Tidak seperti tamu lainnya, Prabowo masuk melalui pintu gerbang masjid di samping Istana. Prabowo yang mengenakan kemeja safari putih berpeci hitam itu langsung hormat pada Jokowi yang sudah menunggunya di depan pintu Istana Merdeka.
Baca Juga
Kemudian, mereka saling menempelkan pipi sebelum masuk ke ruang pertemuan.
Advertisement
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco, itu merupakan kunjungan balasan kepada Jokowi.
Keduanya, kata dia, membahas soal kepentingan bangsa dan negara melanjutkan apa yang mereka bicarakan di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Melanjutkan pembicaraan yang sudah dibicarakan. Tentunya membahas bangsa dan negara," ujar Sufmi kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Misalnya, kata dia, membicarakan soal pertahanan, keamanan, dan perekonomian. Pertemuan akan berbalut makan siang.
Saat Jokowi mendatangi Prabowo di Hambalang, Ketua Umum Gerindra itu mengatakan, dalam pertemuan itu ia dimintai beberapa saran oleh Jokowi. Mantan Pangkostrad itu mengatakan, Jokowi sangat terbuka dan banyak meminta gagasan atau masukan terkait persoalan bangsa saat ini.
"Dalam hal-hal tertentu kita harus ketemu. Tadi beliau minta saran beberapa hal. Saya sampaikan, setiap saat saya siap memberi masukan," kata dia.
Senin 31 Oktober 2016 lalu, Jokowi mengunjungi Prabowo di Hambalang. Dalam pertemuan tertutup hampir satu jam itu, keduanya keluar kediaman tampak akrab. Pertemuan diakhiri dengan menunggang kuda.
Pertemuan itu dilaksanakan empat hari sebelum demo besar 4 November 2016 sekaligus untuk meredam tensi demonstrasi.
Dalam pertemuan di Hambalang, Prabowo menyampaikan banyak masukan terutama soal keamanan, ekonomi, dan politik.
"Beliau sebagai panglima tertinggi, (bila diminta) saya wajib menyampaikan pandangan saya. Alhamdulillah beliau terbuka. Kami siap memberikan masukan bahu-membahu untuk negara kita bersama," kata Prabowo, Senin 31 Oktober 2016.
Sementara itu, Jokowi mengatakan pertemuan selama dua jam itu berlangsung santai. Ia bersama Prabowo banyak berdiskusi terkait persoalan bangsa, sambil menikmati santapan nasi goreng.
"Yang jelas kami bicara banyak hal, yang makro tentang bangsa ini, yang makro tentang politik. Pertemuan dua jam, tapi yang banyak, makan nasi goreng," ujar Jokowi sambil tertawa.
Dicontoh Masyarakat
Dalam pertemuan Kamis siang tadi, Jokowi dan Prabowo kembali memperlihatkan keakraban mereka. Bahkan keduanya mengingatkan pentingnya menjaga hubungan persahabatan dan silaturahmi meski pernah menjadi rival.
"Hari ini saya tadi bertemu dengan Bapak Prabowo di Istana. Ini kunjungan balasan beliau. Saya kira saling mengunjungi, saling bersilaturahim adalah tradisi yang sangat baik di antara kita," kata Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).
Senada dengan Jokowi, Prabowo pun mengatakan, bahwa pertemuannya kali ini dengan Jokowi untuk menunjukkan kepada generasi muda bahwa keduanya pernah menjadi rival tapi tetap bersahabat.
"Beliau pernah rival saya tapi kita tetap bersahabat. Masalah perbedaan politik itu hal yang biasa, tidak boleh menjadi masalah perpecahan yang berkelanjutan," ujar Prabowo yang duduk disamping Jokowi.
Tidak hanya bersahabat, Prabowo juga mengungkapkan tekadnya untuk tetap memberi masukan setiap saat kepada Presiden Jokowi.
"Beliau sangat terbuka jadi itu suasana yang sangat baik yang kita capai," ucap Prabowo.
Pada kesempatan ini, Prabowo juga menegaskan bahwa perbedaan apapun yang terjadi dengan pemerintah saat ini akan diselesaikan dengan suasana sejuk, damai, dan kekeluargaan.
"Di antara keluarga masa tidak bisa diselesaikan, kan begitu Pak," kata Prabowo.Jokowi pun mengatakan, "Saya berharap budaya seperti ini juga sampai ke tengah sampai ke bawah."