Liputan6.com, Tangerang Selatan - Rumah AKP Abdul Munir, salah satu penumpang pesawat Polri (Skytruck P 4201) yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, mulai didatangi kerabat dan rekan.
Pantauan Liputan6.com, Minggu (4/12/2016), halaman rumah AKP Abdul Munir di Perum Villa Dago, Cluster Parangtritis, Blok C8 Nomor 22, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, mulai dipasangi tenda oleh keluarga.
Rumah berlantai dua bercat putih itu, sebenarnya sudah ramai didatangi kerabat dan tetangga. Beberapa orang berseragam polisi pun silih berganti berdatangan masuk ke dalam rumah.
Keluarga pun menyambut kedatangan para tamu dari dalam rumah. Namun baru tadi pagi ada beberapa orang yang datang untuk memasang tenda di halaman dan jalanan depan rumah.
Baca Juga
Menurut adik kandung AKP Abdul Munir, Chairul Bustaman, pihak keluarga dihubungi pihak kepolisian kemarin sore. Polisi telah menemukan 5 jenazah dalam peristiwa tersebut, namun kelima jenazah itu belum teridentifikasi.
"Kami keluarga berharap Kak Munir pulang selamat, tapi kalau pun kenyataan lain, Kami keluarga Ikhlas. Kami juga minta didoakan yang terbaik untuk kakak saya," ucap dia.
Chairul menjelaskan, kakaknya yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara itu, adalah sosok panutan dalam keluarga.
Advertisement
"Dia panutan kita di keluarga. Karena kalau sudah berkeinginan, dia itu luar biasa untuk meraihnya," adik kandung AKP Abdul Munir memungkasi.
Pesawat Polri itu hilang kontak dengan menara pemandu lalu lintas udara kemarin siang pukul 11.10 WIB di sekitar perairan Lingga, Kepri. Pesawat yang terbang dari Pangkal Pinang menuju Batam itu membawa 13 penumpang. Terdiri dari 5 kru dan 8 penumpang yang merupakan anggota Polri.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo mengungkapkan, tim Basarnas bersama dengan unsur lain telah menemukan titik jatuhnya pesawat Polri tersebut pada Sabtu 3 Desember 2016, sekitar pukul 17.55 WIB.