Buwas: Bandar Narkoba Itu Pembunuh Anak Bangsa

Jumlah anak bangsa yang mati karena narkoba setahun mencapai 15.000 jiwa.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 06 Des 2016, 12:03 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 12:03 WIB
20161206-Jokowi Hadiri Pemusnahan Ratusan Kilogram Narkoba di Monas-Jakarta
Presiden Jokowi mengamati barang bukti narkoba hasil rampasan BNN di Monas, Jakarta, Selasa (6/12). Pemusnahan terdiri dari 445 kg sabu, 190 ribu butir ekstasi, 422 kg ganja kering dan 323 ribu butir happy five. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi hadir dalam pemusnahan narkoba yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN). Jokowi menegaskan ada ketimpangan jumlah korban narkoba dengan pengedar dan bandar yang dihukum mati.

Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas mengatakan, memang ada pesan yang ingin disampaikan Presiden kali ini. Jumlah anak bangsa yang mati karena narkoba setahun mencapai 15.000 jiwa.

Di sisi lain, sambung Buwas, para pengedar dan bandar narkoba hukumannya sangat kecil.

"Dibandingkan dengan 15.000 generasi kita yang meninggal. Artinya pelaku pembunuhan adalah bandar-bandar itu sendiri," kata Buwas di Silang Monas, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Para bandar narkoba ini masih bisa melenggang bebas meski sudah ditangkap. Para bandar masih diberi kesempatan membela diri di pengadilan, sementara para pengguna bisa langsung mati tanpa bisa membela diri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya