Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji mengingatkan kader Hanura, untuk tidak mendukung calon lain dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, selain pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot.
Jauh sebelum pilkada dimulai, Hanura sudah memutuskan untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot.
Jika ada kader yang membelot dengan mendukung pasangan calon lain, Mohamad Sangaji atau akrab disapa Ongen menegaskan, partainya akan memberikan sanksi tegas.
Advertisement
"Pasti disanksi tegas, enggak ada lagi poco-poco, partai sudah resmi mendukung (Ahok)," ujar Ongen usai membuka acara rapat kerja dan pembentukan Badan Pemenangan Pemilihan Umum se-DKI Jakarta di Hotel Sunlake, Jakarta Utara, Minggu 11 Desember 2016.
Ongen mengatakan, mereka yang membelot tidak akan mendapat apa-apa. "Mereka enggak akan dapat apa-apa, ke kanan, ke kiri, ke depan, serupa orang nari poco-poco, mana ada orang mau dengan politisi seperti itu," lanjut dia.
Pada kesempatan ini, Ongen juga menegaskan, Partai Hanura tidak pernah terbelah terkait Pilkada DKI.
"Saya sampaikan, kami tidak terpecah belah dan utuh untuk Pilkada DKI Jakarta 2017. Kalaupun ada itu hanya 1-2 orang saja (yang tidak mendukung)," kata Ongen.
Dalam rapat kerja ini, Ongen berharap semua kader Hanura memenangkan Ahok. Pasalnya dukungan kepada Ahok sudah putusan final partai.
"Kami akan panggil (kader yang tidak mendukung), diberikan sanksi, ya bisa saja (dikeluarkan dari partai)," ucap Ongen.