Mungkinkah Brexit Kembali Jadi 'Jalur Neraka' di Akhir 2016?

MTI memprediksi jalur Brebes Exit (Brexit) kembali berpotensi menjadi jalur 'neraka' pada libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 22 Des 2016, 19:20 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 19:20 WIB
20160703-Pintu Tol Brebes Timur Macet Parah, Kendaraan Mengular Hingga 20 Km
Ribuan kendaraan terjebak kemacetan di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Minggu (3/7). Hingga pukul 13.00 WIB, antrean kendaraan di Jalur teraebut telah mencapai 20 kilometer. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) memprediksi jalur Brebes Exit atau Brexit kembali berpotensi menjadi jalur 'neraka' pada libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Menurut kelompok pengamat transportasi ini, secara umum titik tumpu lalu lintas masih ada Jawa Tengah, dengan tumpukan kendaraan di Pantura, Pekalongan, dan Batang.

"Memang Brexit sudah ada penyelesaian di simpang sebidang dengan kereta, tapi tetap di Batang menjadi tumpuan karenanya saya sebut itu calon 'neraka' kalau tidak diatur dengan baik oleh korlantasnya," kata Presidium MTI Soegeng Poernomo dalam diskusi Outlook Transportasi 2017 di Hotel Falatehan, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2016).

Kekhawatiran MTI, potensi jalur 'neraka' juga dicermati dari detik stop and go pada traffic light di jalur utama, seperti di Pekalongan. "Di Pekalongan atau jalur di kota kecil lain, traffic light detiknya itu sama, sekitar 28-38 detik."

Selain itu, lanjut dia, tidak adanya jalan alternatif selain jalur utama di kota tujuan favorit kerap menjadi potensi jalur 'neraka'. "Menjadi pertanyaan besar (contohnya) Jogja, itu kota tujuan utama tapi tidak ada jalan alternatif selain jalan nasional dan jalan di sana sempit, bisa masuk tapi tidak bisa keluar," ujar Soegeng.

MTI pun menyimpulkan secara umum jalur darat utara dan selatan Jawa Tengah ini menjadi kunci traffic. Sehingga, perlu perhatian LLAJ dan Bina Marga di lokasi tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya