Jokowi Minta Masyarakat Tidak Remehkan Peran Ibu dan Perempuan

Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat bahwa ibu memiliki peranan penting dan jangan sekali-kali meremehkan peranan ibu dan perempuan.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Des 2016, 10:20 WIB
Diterbitkan 23 Des 2016, 10:20 WIB
Jokowi Minta Masyarakat Tidak Remehkan Peran Ibu dan Perempuan
Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat bahwa ibu memiliki peranan penting dan jangan sekali-kali meremehkan peranan ibu dan perempuan.

Liputan6.com, Jakarta Pada Puncak Peringatan Hari Ibu ke-88 Tahun 2016 di Serang, Banten, Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat bahwa ibu memiliki peranan penting dan jangan sekali-kali meremehkan peranan ibu dan perempuan.

Di masa sekarang ini, menurut Jokowi peran seorang ibu tidak terbatas di rumah saja karena sudah banyak sekali ibu yang turut bekerja dan menjalankan usaha.

"Apapun peran ibu di masa modern ini sangat mulia dan harus didukung. Ibu-ibu tidak hanya berhasil di kantor dan bisnis, tapi urusan rumah tangga juga tetap beres," kata Jokowi saat Peringatan Hari Ibu di halaman Masjid Al Bantani, Serang, Banten, Kamis (22/12/2016).

Para ibu yang berhasil, baik di luar ataupun di dalam rumah ini sudah banyak buktinya. Jokowi pun membandingkan kehebatan para ibu dengan Gatot Kaca. "Ibaratnya Gatot Kaca yang kalah hebat oleh ibu-ibu sekarang," ujar Jokowi.

"Jadi jangan pernah kita meremehkan kehebatan dan kehandalan kemampuan para ibu karena begitu mereka benar-benar turun tangan, bisa selesai semua masalah kita," pungkas Jokowi.

Pada puncak Peringatan Hari Ibu, Presiden menyerahkan penghargaan simbolik kepada Kementerian dan Kepala Daerah yang telah berkontribusi terhadap kesejahteraan dan kemajuan perempuan yang diwakili Menteri Dalam Negeri; Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Tengah; Ganjar Pranowo, dan Walikota Bandung; Ridwan Kamil.

Dalam sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise memaparkan bahwa perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan serta momentum bagi para perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan berinovasi serta turut serta dalan seluruh proses pembangunan.

"Peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan, baik di dalam keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong.

Tema Peringatan Hari Ibu ke-88 adalah Kesetaraan Perempuan dan Laki-Laki Untuk Mewujudkan Indonesia Bebas dari Kekerasan, Perdagangan Orang, dan Kesenjangan Ekonomi.

Untuk mengakhiri permasalahan yang dihadapi kaum perempuan dan anak, Kementerian PP dan PA memiliki program unggulan Three Ends, yakni (1) Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak; (2) Akhiri perdagangan orang; dan (3) Akhiri ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan.

 

Powered By:

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya