Pantang Menyerah: Asa Ibu Penjual Kue demi Sang Buah Hati

Tatiek Sukila setiap hari mengantar putra bungsunya Eri Susilo ke sekolah. Eri mengalami lumpuh layu sejak kelas 3 sd

oleh Liputan6 diperbarui 23 Des 2016, 15:10 WIB
Diterbitkan 23 Des 2016, 15:10 WIB
Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
Ratusan anak membasuh kaki ibunya di Cibubur (Nanda Perdana Putra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Tatiek Sukila, setiap hari mengantar putra bungsunya Eri Susilo ke sekolah. Eri mengalami lumpuh layu sejak kelas 3 sd, sejak itu pula sang ibu menemani dan membantu eri mewujudkan harapannya agar bisa bersekolah. Eri bersekolah di SMAN 11 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (23/12/2016), Awalnya Tatiek selalu mendampingi Eri dari awal hingga sekolah usai, Namun sejak bersekolah, Eri memperoleh bantuan, baik dari guru maupun teman kelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Tatiek mencari nafkah dengan membuat kue. Tanpa kenal lelah ibu empat orang ini mencari nafkah dengan berjualan kue, meski hasilnya pas-pasan. Tatiek dan Eri tinggal di sebuah rumah sewaan di Ledok Tukangan, Tegal Panggung, Kota Yogjakarta.

Sehari-hari tatik selalu menemani dan membantu Eri dalam setiap aktivitasnya, dengan penuh kasih sayang selalu mendampingi sang anak tercinta. Ia terus berjuang mewujudkan cita cita anak bungsunya, menggapai mimpi, meraih prestasi.

agaimana kisah perjuangan Bu Tatiek dalam mewujudkan cita-cita sang buah hati? Simak selengkapnya dalam Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (23/12/2016) di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya