Liputan6.com, Jakarta - Hubungan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belakangan tampak semakin mesra. Hal ini ditujukkan dalam beberapa momen pertemuan keduanya.
Jokowi secara khusus datang ke kediaman Prabowo di Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat sebelum aksi 411. Jokowi bahkan diajak menjajal naik kuda bersama Prabowo.
Baca Juga
Kunjungan itu dibalas oleh Prabowo. Mantan Pangkostrad itu datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta untuk makan siang bersama dengan Jokowi.
Advertisement
"Kok semakin mesra sih? enggak boleh orang punya hubungan baik," kata Prabowo di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu 8 Januari 2017.
Kedekatan ini kemudian dikaitkan dengan peluang Gerindra untuk masuk dalam kabinet Kerja Jokowi-JK dan bergabung bersama pemerintah. Hanya saja, Prabowo membantah hal itu.
"Gerindra akan mengutamakan kepentingan nasional. Membantu itu ikhlas demi kepentingan nasional, enggak perlu di dalam kabinet. Di luar kabinet pun kami siap," ujar Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan, Gerindra siap membantu pemerintah sekalipun dalam keadaan susah. Tapi membantu tidak serta merta berada dalam kabinet.
"Kita sekarang sudah sering membantu, yang penting kalau kepentingan nasional kita harus kompak lah. Ini negara kita, kita bersaing dalam pemilihan, demokrasi, baik, biasa, tapi tadi Anda sudah dengar kita akan maju dengan dasar kebaikan. Itu aja. Kita tidak mau, saya larang negative campaign kepada orang lain," pungkas Prabowo.