Keluarga Bawa Pulang Jenazah Taruna STIP dari RS Polri Kramatjati

Rencananya, keluarga akan memakamkan jenazah taruna STIP itu di TPU Budi Darma Cilincing, Jakarta Utara.

oleh Khairur Rasyid diperbarui 11 Jan 2017, 14:32 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 14:32 WIB
STIP
(stipjakarta.ac.id)

Liputan6.com, Jakarta - Tim kedokteran forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, mengautopsi jenazah Amirullah Adityas Putra. Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) itu tewas setelah diduga dianiaya oleh seniornya.

Selesai diautopsi, jenazah Amirullah dibawa pihak keluarga untuk di semayamkan di rumah duka di Jalan Warakas 3, Gang 16, Warakas, Tanjung Prio, Jakarta Utara. Rencananya keluarga akan memakamkan jenazah Amirullah di TPU Budi Darma Cilincing.

Paman korban, Nur Arifin, mengetahui kabar kematian keponakannya itu dari saudara kembarnya yakni, Amarullah Adityas Putra. Arifin menuturkan, saat itu saudara kembar korban mendatangi rumahnya pukul 04.00 WIB.

"Saudaranya jam 4 pagi menggedor rumah saya, dan mengabarkan saudara kembarnya (Amirullah) meninggal," ujar Nur Arifin di Rumah Sakit Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/01/2016).

Usai mendapat kabar itu, ia langsung pergi ke kampus STIP guna menanyakan kondisi jenazah. Dari hasil penyelidikan kepolisian, terungkap ada tanda kekerasan dalam tubuh Amirullah.

"Kalau saya tanya sama pihak penyidik, kata pihak penyidik ada kekerasan, pada bagian dada, ulu hati lebam. Ketika saya foto, mukanya ada lebam," ujar Arifin.

Dia pun menyayangkan kembali terjadinya tindak kekerasan terhadap mahasiswa STIP. Untuk itu, Arifin meminta pelaku di hukum seberat-beratnya karena nyawa keluarga tercinta sudah melayang.

"Pihak keluarga menyerahkan seluruh penyelidikan hukum kepada pihak berwajib, dan pelaku dihukum seberat-beratnya," ujar Arifin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya