Ahok Diadukan Sam Aliano Terkait Dugaan Penyadapan

Eggi Sudjana mengatakan, tidak ada penyidik yang melayaninya saat melayangkan laporan terhadap Ahok.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Feb 2017, 17:16 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 17:16 WIB
20150902-Logo Bareskrim-Jakarta
Bareskrim Polri (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali diadukan ke polisi. Kali ini Ahok diadukan terkait dugaan penghinaan terhadap Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin dan dugaan penyadapan terhadap Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pengaduan Ahok ke polisi itu dilayangkan Ketua Pengusaha Indonesia Muda (PIM) Sam Aliano ke Bareskrim Polri. Setibanya di kantor Bareskrim Polri, gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sam Aliano bersama pengacaranya Eggi Sudjana mengaku membawa sejumlah barang bukti untuk melaporkan Ahok.

Namun hingga pukul 14.00 WIB, mereka tidak mendapatkan nomor laporan polisi sebagai bukti bahwa laporan mereka diterima.

"Kita harap kepolisian profesional, transparan tanpa sepihak, biar kita semua masyarakat melihat keadilan ini jelas dan baik, biar tidak mencemaskan warga," kata Sam Aliano di Bareskrim Polri, gedung KKP, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2017).

Sementara, Eggi Sudjana berdalih bahwa tidak ada penyidik yang melayani pelaporannya. "Jadi kita putuskan untuk pulang dahulu," ucap Eggi.

Eggi mengatakan pihaknya akan kembali melayangkan laporan ke Bareskrim Polri sembari menunggu perkembangan sidang lanjutan perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok.

"Besok, lihat situasi dulu," Eggi menandaskan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya