Tabung Gas Bocor Ditambal Sabun

Sejumlah tabung gas berlabel SNI di Sumedang, Jawa Barat, kedapatan bocor. Bahkan beberapa di antaranya ditambal menggunakan sabun.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jul 2010, 19:25 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2010, 19:25 WIB
100715dgas.jpg
Liputan6.com, Sumedang: Puluhan tabung gas bermasalah ditemukan dalam inspeksi mendadak yang dipimpin Kapolres Sumedang AKBP Nurullah di sebuah distributor Pasar Inpres Sumedang, Jawa Barat, Kamis (15/7). Dalam sidak itu ditemukan berbagai masalah tabung gas tiga kilogram, termasuk tabung yang ditambal sabun.

Selain itu, petugas menemukan tabung gas tiga kilogram keluaran tahun 2007 dan 2008 yang tidak berlabel SNI dan tabung gas keluaran tahun 2008 dengan label SNI yang bocor di bagian kepala tabung atau valve. Dalam tes sederhana menggunakan air dalam drum, terlihat gelembung-gelembung gas metan yang keluar di bagian kepala tabung.

Sempat terjadi adu argumentasi antara distributor dengan polisi. Mereka keberatan tabung-tabung gas bermasalah itu disita polisi. Alasannya, walau tidak berlabel SNI, elpiji yang disita adalah legal dan masih layak digunakan. Ia juga khawatir bangkrut jika puluhan tabung bermasalah itu disita.

Sumedang memang menjadi salah satu daerah yang rawan terjadi ledakan elpiji tiga kilogram. Dalam dua bulan terakhir telah terjadi lima kali ledakan gas, yang mengakibatkan sejumlah warga terluka. Kondisi itu diduga, karena di Sumedang belum ada perusahaan perbaikan tabung gas yang bocor.

Selama ini, tabung elpiji yang bermasalah hanya ditampung di tingkat distributor untuk dikembalikan ke stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBBE). Padahal dalam pengiriman elpiji dari Pertamina ke distributor yang mencapai 560 tabung per kiriman, kemungkinan ada empat hingga lima tabung yang bocor.

Diduga, tabung-tabung bermasalah tersebut diperbaiki sendiri menggunakan sabun oleh distributor nakal. Dan selanjutnya, tabung-tabung itu dijual ke konsumen.(IDS/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya