Solusi Pemprov DKI Cegah Pasukan Oranye Nyelam di Got Hitam

Isnawa mengingatkan bahwa aksi menyelam di got tanpa pelindung apa pun dapat membahayakan petugas kebersihan tersebut.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Feb 2017, 18:04 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2017, 18:04 WIB
Pasukan Oranye menyelam di got hitam
Pasukan Oranye menyelam di got hitam

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengatakan, ada jalan lain untuk membersihkan got atau saluran air yang tersumbat selain dengan menyelam ke got hitam dan kotor.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Isnawa Adji mengatakan, saluran tersumbat dapat juga diatasi dengan menyedot lewat pompa Dinas Tata Air. "Gorong tersumbat bisa disedot dengan pompa Dinas Tata Air atau diangkat penutup gorong," ujar Isnawa saat dihubungi, Kamis (23/2/2017), di Jakarta.

Isnawa mengingatkan, aksi menyelam di got tanpa pelindung apa pun dapat membahayakan petugas kebersihan tersebut.

"Saya mengkhawatirkan aksi ini berbahaya, (ada) benda tajam, kabel listrik atau sengatan binatang. Alat pelindung diri juga harus dipakai seperti rompi, sepatu karet, sarung tangan," kata Isnawa.

Dia menegaskan, adanya petugas menyelam di got itu bukan berarti Dinas Lingkungan Hidup baru membersihkan got saat musim banjir tiba.

"Petugas kerja setiap hari. Enggak ada istilah kerja pas banjir. Mereka kerja 8 jam sehari, 1 jam istirahat," ucap Isnawa.

Pernyataan ini disampaikan Isnawa setelah sebelumnya video petugas pasukan oranye, menyelam di got berair hitam utuk membersihkan gorong-gorong yang tersumbat, viral di media sosial.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat telah berkomentar terkait hal ini.

"Saya sudah tanya kenapa enggak mau pakai kacamata dan alat kemananan. Mereka bilang lebih enak, sering begitu. Saya juga takut kena matanya, tapi yang mau (pakai alat) harus belikan alat yang lengkap," ucap Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu 22 Februari 2017.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya