Liputan6.com, Jakarta - TNI menawarkan barak-barak yang dimilikinya untuk digunakan sebagai gudang sementara penampungan serapan gabah kepada Bulog.
Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, saat ini Bulog kekurangan gudang untuk tempat penyimpanan gabah saat musim panen tiba.
Baca Juga
"Saya bersama teman-teman di lapangan sudah menyiapkan gudang dan barak yang berada di wilayah Ciamis untuk jemput bola, dalam rangka menyerap gabah hasil panen para petani secara langsung," kata Amran di Desa Kalapa Sawit Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat 10 Maret 2017.
Advertisement
Hal ini dilakukan Amran, karena Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan agar para petani tidak dibiarkan sendiri dalam menghadapi permasalahan pertanian.
Sebelum diterbitkan Permentan dan pembentukan Satuan Tugas khusus penyerapan gabah petani, Bulog hanya mampu menyerap 2.000 ton per hari, dan hari ini diterima laporan bahwa Bulog sudah mampu menyerap gabah 14.500 ton per hari atau naik hingga 700 persen.
"Saya ucapkan terimakasih kepada TNI, Bupati, dan Bulog karena telah berhasil mencapai lompatan yang sangat luar biasa di mana pencapaian penyerapan gabah petani mengalami kenaikan hingga 700 persen," ujar Amran.
Dalam kesempatan yang sama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Muhammad Herindra menyatakan komitmennya untuk mendukung ketahanan pangan.
"Saya telah memerintahkan kepada prajurit TNI di jajaran Kodam III/Siliwangi, Â khususnya Komando kewilayahan untuk mengutamakan program Swasembada Pangan, ingat tugasmu di pedesaaan bukan di perkotaan, karena prajurit TNI adalah pahlawan pangan," tegas Pangdam III/Siliwangi.