Liputan6.com, Jakarta - Balai Kota DKI Jakarta kebanjiran karangan bunga, seiring akan berakhirnya masa jabatan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.
Terkait banyaknya karangan bunga tersebut, Djarot akan mengaturnya agar tidak mengganggu warga atau mengotori halaman Bali Kota Jakarta.
"Jadi rencananya bunga-bunga itu akan diatur supaya tidak mengotori. Kalau sudah layu bisa ditempatkan ke tempat lain," ucap Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017).
Advertisement
Menurut Djarot, karangan bunga itu merupakan salah satu bentuk dukungan dan ucapan rasa terima kasih untuk Ahok dan dirinya. Karangan bunga tersebut menjadi semangat dalam menjalankan program kerja hingga Oktober 2017.
"Ini yang akan menguatkan kami untuk tetap berpikir, berjalan, dan bekerja sesuai dengan cita-cita para pahlawan. Untuk membumikan nilai-nilai Pancasila di Ibu Kota dan benar-benar kita mampu," ujar dia.
Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri dan Daerah DKI Mawardi mengatakan, jumlah karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota terus bertambah hingga kini.
"Informasinya, sudah ada 1.000 karangan bunga, masih didata lagi," kata Mawardi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Karangan bunga ucapan sudah berderet hingga ke pinggir trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan. Akibatnya jadi tontonan warga yang melintas dengan memperlambat laju kendaraannya.
Umumnya karangan bunga yang berasal dari berbagai kalangan tersebut, bertuliskan dukungan dan ucapan terima atas sumbangsih Ahok - Djarot selama memimpin Jakarta lima tahun terakhir. Namun, tak sedikit karangan bunga berisi ucapan yang lucu dan unik.