Hujan Deras, Massa Buruh Tetap Bertahan

Para buruh kemudian membawa bola dunia berdiameter sekitar 5 meter ke lokasi aksi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Mei 2017, 17:12 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2017, 17:12 WIB
Buruh bermain petasan
Buruh menyalakan flare (Liputan6.com/ Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Demo buruh di Jalan Medan Merdeka Barat terus berjalan. Hujan deras yang mengguyur di lokasi aksi, tak menyurutkan buruh menghentikan aksi demo sambil menyuarakan tuntutan.

Pantauan Liputan6.com, Senin (1/5/2017), aksi buruh yang berlangsung sejak pagi di Jalan Medan Merdeka Barat sempat memanas. Setelah sempat tarik menarik pembatas kawat berduri, kini aksi menegang ketika buruh menyalakan kembang api.

Mulanya buruh menggunakan flare dan membuat efek asap di sekitar lokasi aksi. Beberapa asap warna warni mengepul di depan mobil komando.

Tak lama kemudian, mereka membakar kembang api. Awalnya, kembang api diarahkan ke atas. Tapi, beberapa justru meledak meter di atas kendaraan taktis.

Petugas kepolisian yang sudah berpakaian lengkap kembali berdiri dari duduk. Beruntung aksi menyalakan kembang api ini segera disudahi.

Para buruh kemudian membawa bola dunia berdiameter sekitar 5 meter ke lokasi aksi. Di atasnya diletakkan gurita sebagai simbol pemerintah mengizinkan perusahaan asing menyedot sumber daya alam.

Buruh lalu menghancurkan bola dunia menggunakan bambu yang mereka bawa. Bola besar itu selanjutnya dibakar oleh buruh.

Beberapa menit berselang, hujan mengguyur di lokasi aksi. Para petugas kepolisian juga bertahan di posisi masing-masing. Mereka menggunakan tameng untuk melindungi tubuh dari hujan.

Para buruh juga terus bertahan dan melanjutkan orasi. Mereka tetap ingin berunjuk rasa di depan Istana.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya