Liputan6.com, Jakarta - Si jago merah menghanguskan setidaknya 3 rumah petak di Jalan Cipinang Pulo RT 11 RW 12 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur. Seorang korban Amirah (42) menceritakan kronologi api melumat rumah kontrakannya tersebut.
Saat itu, ia baru selesai memberikan susu kepada anak bungsunya. Setelah itu, ia pergi ke pasar dekat rumahnya untuk membeli tempe sebagai bekal anak sulung berangkat sekolah.
Baca Juga
Namun sesampainya di pasar, ia melihat dari kejauhan asap mengepul. Amirah yakin asap itu berasal tak jauh dari tempat tinggalnya. Tanpa pikir panjang, dia pun berlari untuk menyelamatkan 3 buah hatinya yang berada di dalam rumah. Kejadian itu berlangsung sekitar 04.45 WIB.
Advertisement
"Wah anak gue mati, anak gue mati, gue bilang gitu. Gue lari lewat lengkong (belokan) situ, gue teriak-teriak," ujar Amirah di lokasi, Senin (8/5/2017).
Sesampainya di lokasi kejadian, Amirah melihat empat orang keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri. Dengan tekad kuat, Amirah menerobos kobaran api dan berhasil menyelamatkan tiga anaknya.
"Tadi tuh posisi udah gede banget (api). Tolong, tolong, tolong, kata orang eh anaknya eh anaknya, eh iya anak gue di belakang, terus gue ambil anak gue," cerita dia.
Akibat aksinya itu, Amirah mengalami luka bakar di kaki kirinya. Sedangkan anaknya juga terluka.
"Ini (anak bontot saya) kecipratan api, wong kayu itu pada turun. Gue kena itu (kayu)nya, nginjek, api melempem ini kaki gue," ujar dia.
Dalam kejadian ini, empat orang meninggal dunia. Amirah menduga korban tewas karena terjebak kepulan asap dan api.
"Bapaknya di ruang, keluar kali mau ke kamar mandi, buang air kecil, itu ketemunya di kamar mandi semua. Emaknya posisi goreng peyek, kan kamar mandi sama dapur jadi satu semuanya kan," ungkap dia.
"Yang anak dan cucunya, masih di kamar. Jadi dia kayaknya kehirup asap terus atap jatuh, bagaimana sih kalau orang kepanasan api, kan mateng kan, nah itu," sambung dia.
Rumah Amirah sendiri ludes terbakar. Begitu pula rumah Nenek Iyam yang menjadi korban bersama suami, anak, dan cucunya.
Menurut Amirah, dari total penghuni 12 orang, empat orang meninggal dunia. Sedangkan ketiga anak Amirah, yaitu Joko (12), Amanda (7), dan Rizki (2) semuanya selamat.
"Yang meninggal emak, bapak, anak yang terakhir, dan cucu. Yang dua petak (ludes) kan rumah Pak RT kosong. Rumah saya ada empat orang, nah sebelah saya juga empat, jadi 12 orang tuh. Mati empat, yang masih hidup 8 orang," jelas Amirah.
Pantauan Liputan6.com, lantai dua rumah yang bertembok bata itu pun sudah hilang. Meski berada di lokasi padat penduduk, api tak merambat ke rumah lain. Lokasi kebakaran ini berada di belakang penjara Cipinang dan dekat dengan SMPN 243 Jakarta.