Usai Peresmian, Jokowi Harap Kapal Bersandar di Pelabuhan Tapaleo

Bahkan kalau memungkinkan, Jokowi berharap, setiap hari ada satu kapal yang bersandar di pelabuhan ini.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Mei 2017, 19:51 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2017, 19:51 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi meresmikan fasilitas Pelabuhan Laut Tapaleo, Pelabuhan Laut Wayabuka dan Pelabuhan Bicoli di Pelabuhan Laut Tapaleo, Desa Tepeleo, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Senin (8/5/2017). (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan fasilitas Pelabuhan Tapaleo, Pelabuhan Wayabula dan Pelabuhan Bicoli yang dipusatkan di Pelabuhan Laut Tapaleo, Maluku Utara.

Begitu pelabuhan ini resmi dibangun, Jokowi ingin frekuensi kedatangan kapal ditingkatkan.

Jokowi mengatakan, dirinya sudah menyampaikan kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk meningkatkan frekuensi kedatangan kapal. Saat ini, kapal yang berlabuh di Tapaleo hanya dua minggu sekali.

"Namanya keinginan harus seperti itu, masa sudah berpuluh-puluh tahun masih sebulan sekali atau dua minggu sekali. Harus lebih baik, lebih baik, lebih baik. Insya Allah lebih baik," ujar Jokowi, Senin, (8/5/2017).

Bahkan kalau memungkinkan, Jokowi berharap, setiap hari ada satu kapal yang bersandar di pelabuhan ini.

Pemerintah memang terus membangun berbagai infrastruktur, termasuk pelabuhan. Mengingat, ada 17 ribu lebih pulau di Indonesia dan belum semuanya memiliki pelabuhan, baik yang kecil maupun besar.

Pelabuhan Tapaleo ini merupakan salah satu program pembangunan yang menjadi prioritas pemerintah. Pelabuhan Tapaleo ini akhirnya bisa dioperasikan setelah 3 tahun masa pembangunan.

"Dirawat baik jangan sampai ada pungli, kalau ada dilaporkan ke saya. Kalau ada nanti jadi beban tambahan rakyat Maluku Utara," imbau Jokowi.

Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Pelabuhan Tapaleo, Pelabuhan Wayabula dan Pelabuhan Bicoli merupakan 3 pelabuhan di antara 34 pelabuhan yang ada di Maluku Utara.

Pelabuhan Tapaleo dibangun selama tiga tahun dengan output yang dihasilkan berupa pembangunan dermaga tipe finger sepanjang 56 meter, dengan kedalaman 5 meter hingga 14 meter untuk mengakomodasi kapal dengan ukuran 1.000 DWT.

"Peresmian Pelabuhan Tapaleo merupakan pelabuhan laut terluar, terpinggir, terpencil. Kehadiran Presiden pada peresmian ini memberikan support kepada insan perhubungan untuk berbuat lebih baik," kata Budi.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi di antaranya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya