Berwisata Sambil Membaca di Perpustakaan Dadakan Kota Tua

Supri dan rekan pengelola berharap, ke depan perpustakaan kecil ini bisa semakin bermanfaat dengan dukungan Pemprov DKI Jakarta.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 26 Jun 2017, 17:11 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2017, 17:11 WIB
Kota Tua
Perpustakaan dadakan di Kota Tua menunggu perhatian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Liputan6.com/

Liputan6.com, Jakarta Wisata Kota Tua di Jakarta Barat tidaklah asing menjadi pusat destinasi pelancong domestik dan internasional kala mengisi akhir pekan, terlebih pada masa libur Lebaran seperti sekarang ini. Namun bagi anda yang belum pernah sama sekali ke Kota Tua tentunya bertanya-tanya akan keberadaan perpustakaan dadakan di sebelah Museum Fatahilah, Kota Tua.

Dikatakan 'dadakan', lantaran perpustakaan ini tidak beroperasi penuh setiap harinya dan dikelola murni oleh gabungan swadaya komunitas warga di Kota Tua.

"Ini sudah lama, empat tahun lalu kami berdiri, dengan sumbangan buku swadaya. Tadinya belum bertenda dan ala kadarnya aja," kata Supriyanto, perwakilan pengelola kepada Liputan6.com di Kota Tua, Jakarta Barat, Senin (26/6/2017).

Seiring perkembangan, perpustakaan kecil ini makin banyak dilirik wisatawan Kota Tua. Mulai dari anak kecil hingga dewasa singgah di perpustakaan ini.

"Pengunjung kami bisa ratusan setiap buka, padahal kami cuma operasi di Sabtu dan Minggu, serta hari libur seperti sekarang, dari pagi jam 9 sampai sore sebelum Magrib," terang Supri.

Koleksi buku di perpustakaan ini didapat dari sumbangan swadaya, Supri mengatakan, siapa pun boleh sumbang buku ke perpustakaan ini.

"Di sini buku-buku kita beragam, sejarah, ensiklopedi, novel, cerita anak, ya macem-macem kita terima dari sumbangan masyarakat juga ini," kata dia.

Namun demikian, Supri mengaku perpustakaan ini masih belum mendapat perhatian khusus dinas pariwisata untuk pengelolaan dan pengembangannya.

Supri dan rekan pengelola berharap, ke depan perpustakaan kecil ini bisa semakin bermanfaat dengan dukungan pemangku kebijakan seperti Pemprov DKI, guna menimbulkan minat baca generasi penerus.

"Ini boleh jujur baru dari hasil swadaya dan dukungan kelompok terkait seperti saya dari Paguyuban Ontel. Tapi untuk pemerintahnya belum ya, semoga ke depannya bisa mendapat perhatian lebih," Supri menandaskan.

 

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya